Palangka Raya — Perusahaan kontraktor nasional WASCO BAWAN KSO digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Palangka Raya atas dugaan wanprestasi atau ingkar janji dalam kewajiban pembayaran pembelian material bangunan senilai lebih dari Rp1,8 miliar.
Gugatan tersebut diajukan oleh Hendra Candiky, pemilik usaha penyedia bahan bangunan di Palangka Raya, melalui kuasa hukumnya Suriansyah Halim, S.H., S.E., M.H., CLA., dari kantor hukum Suriansyah Halim & Associate’s.
Dalam rilis resminya, Suriansyah menyebutkan bahwa pihaknya telah melayangkan gugatan wanprestasi dengan Nomor Perkara 194/Pdt.G/2025/PN.Plk, menyusul tidak terpenuhinya kewajiban pembayaran oleh pihak WASCO BAWAN KSO yang beralamat di Jakarta dan Palangka Raya.
“Perusahaan besar yang ingkar janji seperti ini harus diberikan sanksi tegas agar tidak seenaknya menghindari tanggung jawab hukum,” ujar Suriansyah dalam keterangannya, Jumat (31/10).
Kronologi Hutang Berdasarkan dokumen gugatan, perkara ini bermula dari transaksi pembelian berbagai material bangunan oleh WASCO BAWAN KSO kepada penggugat pada periode November 2022 hingga Januari 2023. Total nilai transaksi mencapai Rp1.552.592.318.
Namun, dari total tagihan tersebut, pihak tergugat baru melakukan pembayaran secara bertahap hingga Desember 2024 sebesar Rp456.022.938, sehingga menyisakan tunggakan sebesar Rp1.096.569.380.
“Mereka beberapa kali meminta tempo pembayaran dan bahkan berjanji memberi kelebihan 10 persen sebagai kompensasi keterlambatan, tetapi janji itu tidak pernah ditepati,” terang Suriansyah.
Somasi Tiga Kali Tak Digubris
Kuasa hukum penggugat mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan tiga kali surat somasi, yakni pada 13 Januari, 20 Januari, dan 6 Februari 2025. Namun, hingga kini WASCO BAWAN KSO disebut belum juga melaksanakan kewajiban pembayaran.
Dalam tanggapannya, perusahaan tersebut bahkan disebut sempat menyatakan tidak memiliki kewajiban kepada klien penggugat. Sikap ini, menurut kuasa hukum, memperkuat alasan diajukannya gugatan ke pengadilan.
Tuntutan Ganti Rugi dan Bunga Dalam petitum gugatannya, pihak penggugat meminta majelis hakim untuk:
Menyatakan WASCO BAWAN KSO telah melakukan wanprestasi;
Menghukum tergugat membayar kerugian materiil sebesar Rp1.096.569.380;
Membayar bunga keterlambatan sebesar Rp21.950.000 per bulan selama 35 bulan, dengan total bunga Rp768.250.000;
Sehingga total kewajiban yang dituntut mencapai Rp1.864.819.380.
Suriansyah menegaskan, bila dalam proses persidangan tergugat tetap tidak memenuhi kewajiban, pihaknya akan mempertimbangkan langkah hukum lanjutan melalui Pengadilan Niaga untuk mengajukan permohonan pailit terhadap perusahaan tersebut.
Tentang WASCO BAWAN KSO
WASCO BAWAN KSO merupakan bentuk kerja sama operasional antara PT Widya Sapta Contractor (WASCO) dan Bawan, yang memiliki kantor di Jakarta dan cabang di Palangka Raya. Perusahaan ini diketahui merupakan kontraktor nasional yang tengah mengerjakan sejumlah proyek jalan di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk ruas Trans Kalimantan Tengah.
Sementara penggugat, Hendra Candiky, dikenal sebagai pengusaha bahan bangunan di Kota Palangka Raya yang melayani berbagai proyek pengadaan material konstruksi.
Sidang perkara wanprestasi ini dijadwalkan kembali digelar di Pengadilan Negeri Palangka Raya pada 5 November 2025, dengan agenda pemeriksaan awal terhadap pihak tergugat.(*/rls/sgn/red).



