LINTAS KALIMANTAN | Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Sukamara selama beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Sungai Mapam dan merendam permukiman warga di Desa Petarikan, Kabupaten Sukamara, pada Senin (15/9).
Sedikitnya empat rumah warga di dua Rukun Tetangga (RT), yakni RT 001 dan RT 002, terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter. Total terdapat empat kepala keluarga (KK) dengan 13 jiwa yang terdampak.
Informasi ini disampaikan oleh Babinsa 1014-06/SKM, Praka Dwi Puji, yang bersama pemerintah desa setempat melakukan pemantauan langsung ke lokasi terdampak.
“Kami bersama perangkat desa langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi warga terdampak. Saat ini, air belum surut dan bahkan berpotensi naik karena curah hujan masih cukup tinggi,” ujar Praka Dwi Puji di lokasi kejadian.
Dari hasil pendataan sementara, satu rumah terdampak di RT 001 merupakan milik Bapak Sahdian Tono, sedangkan tiga rumah lainnya berada di RT 002, masing-masing milik Bapak Anyan, Bapak Kunyal, dan Ibu Masarahan. Meski air sudah menggenangi halaman rumah, sebagian besar masih berada di bawah lantai, sehingga warga memilih bertahan dan belum mengungsi.
Sebagai langkah antisipatif, Babinsa bersama Pemerintah Desa Petarikan telah menyiapkan aula desa sebagai lokasi evakuasi sementara. Dapur umum juga disiagakan jika situasi semakin memburuk.
“Kami menghimbau warga tetap waspada, terutama terhadap aliran listrik dan kemungkinan banjir susulan. Koordinasi terus dilakukan agar penanganan cepat dapat segera dilaksanakan bila situasi memburuk,” tambah Praka Dwi Puji.
Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur wilayah Desa Petarikan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan guna mengantisipasi potensi banjir lanjutan. (*)



