Palangka Raya – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, menghadiri acara pelantikan H. Shalahuddin dan Felix Sonadie Y. Tingan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Masa Jabatan 2025–2030, yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jumat (10/10/2025).
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, disaksikan oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, serta sejumlah Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah. Suasana pelantikan berlangsung khidmat dan penuh haru, menandai awal kepemimpinan baru di Kabupaten Barito Utara.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar pasangan kepala daerah yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.
“Embanlah amanah mulia ini dengan penuh tanggung jawab, kerja keras, dan ketulusan semata-mata untuk melayani masyarakat Barito Utara,” ujar Gubernur Kalteng.
Sebagai bagian dari jajaran Pemerintah Provinsi, Kepala Dinas Kehutanan Agustan Saining turut menyampaikan ucapan selamat sekaligus dukungan penuh kepada pasangan kepala daerah yang baru dilantik.
“Atas nama Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, kami mengucapkan selamat kepada Bapak H. Shalahuddin dan Bapak Felix Sonadie atas amanah yang baru. Semoga kepemimpinan keduanya dapat membawa Barito Utara semakin maju dan berdaya saing, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” tutur Agustan.
Agustan menilai, momentum pelantikan ini menjadi awal sinergi baru antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, khususnya dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup.
“Dinas Kehutanan siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Hutan harus menjadi berkah bagi masyarakat, bukan sekadar sumber daya yang dieksploitasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agustan juga menyoroti potensi besar Barito Utara dalam pengembangan kehutanan sosial, rehabilitasi lahan kritis, serta hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dapat menjadi pendorong ekonomi hijau daerah.
“Kami berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam program konservasi dan rehabilitasi hutan. Dengan sinergi yang kuat, Barito Utara akan tumbuh sebagai daerah yang maju secara ekonomi, namun tetap menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (*/rls/sgn/red).