
LINTAS KALIMANTAN | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina membuka kegiatan Pertemuan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode HPV DNA dan Pelaporan pada Aplikasi NAR, Jumat (03/10/2025) di Aula {ertemuan Puskesmas Pulang Pisau. Kegiatan diikuti oleh Dokter, Bidan Koordinator dan Pengelola Program PTM dari 12 puskesmas yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dengan menghadirkan narasumber, dr. Fionna Felicia, Sp.OG dari RSUD Pulang Pisau
Kadinkes Pulang Pisau dalam sambutannya menekankan pentingnya Upaya deteksi dini untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher Rahim dimana Kanker leher rahim merupakan salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia.
“Deteksi dini sangat penting dalam menemukan kasus Kanker Leher Rahim sehingga penakanan menjadi lebih optimal untuk dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher Rahim” kata dr Pande
dr Pande Putu Gina juga mengingatkan pentingnya system pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan deteksi dini kanker Leher Rahim yang cepat dan lengkap melalui aplikasi National Reporting (NAR).
“Pencatatan dan pelaporan yang cepat tepat dan lengkap sangat penting untuk dapat memberikan gambaran pencapaian program serta untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut” tambah dr Pande.
Indonesia sendiri menempati peringkat ke-3 tertinggi di dunia untuk kasus kanker serviks dan setiap tahunnya, sekitar 36.000 perempuan Indonesia didiagnosis penyakit ini, dan sekitar 21.000 di antaranya meninggal dunia yang artinya, hampir 3 dari 5 wanita yang terkena kanker serviks kehilangan nyawanya. (*/rls/spr/red)