Warga Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad seorang penata rias bernama Fani alias Ancit (53), Rabu (24/9/2025) pagi. Korban yang dikenal sebagai waria (wanita pria) itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh dua tetangga dekatnya, Abdul Mubin dan Misran.
“Berdasarkan keterangan saksi, pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sempat terdengar teriakan minta tolong dari rumah korban. Namun saksi tidak menindaklanjuti karena kondisi masih mengantuk. Esok harinya, rumah korban masih tertutup rapat dan tidak ada respons ketika dipanggil,” ungkap Kapolsek.
Kecurigaan semakin memuncak ketika korban tak kunjung membuka salon miliknya seperti biasa. Saat saksi mendatangi rumah, mereka mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah di dekat pintu dapur. Temuan itu langsung dilaporkan ke Mapolsek Seruyan Tengah.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sepotong kayu ukuran 5×5 cm panjang 54 cm, baju korban, satu unit ponsel Oppo A76 warna biru, sepasang sandal jepit oranye, serta dua dompet milik korban.
Proses evakuasi jenazah dilakukan tim gabungan kepolisian, TNI, dan tenaga medis. Tubuh korban ditutupi terpal sebelum dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit untuk diautopsi.
“Kasus ini dalam tahap penyelidikan. Kami sudah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Proses penyidikan lebih lanjut sedang berjalan,” tegas AKP Nanang.
Sejumlah warga menyebut sempat melihat seorang pria yang diduga memiliki hubungan dekat dengan korban datang ke rumah beberapa hari sebelum kejadian. Hal itu menambah kuat dugaan bahwa pelaku adalah orang terdekat korban.
“Biasanya salon korban jarang tutup. Begitu dua hari tidak buka, warga langsung curiga. Apalagi di dalam rumah ditemukan banyak bercak darah yang sudah mengering,” ungkap seorang warga setempat.
Hingga kini, aparat kepolisian masih mendalami motif dan memburu pelaku yang diduga berada di lingkaran terdekat korban.(*/rls/red)