NUNUKAN || Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan masih perlu menambah lagi dokter, hal ini dikarenakan masih kurangnya tenaga media di wilayah perbatasan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Nunukan dr. Sholeh Rauf, Sp. A mengatakan saat ini Kabupaten Nunukan memiliki tenaga dokter sebanyak 98 orang, yang terdiri dari dokter specialis 26, dokter umum 17 orang d RSUD, dokter umum 30 orang yang tersebar di seluruh Puskesmas.
Sementara pelayanan kesehatan di Puskesmas minimal mempunyai dua orang tenaga dokter, meski demikian jumlah tersebut masih kurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr. Sholeh Rauf juga menjelaskan ada 10 tenaga dokter di perusahaan, dan dokter praktek swasta tiga orang, kemudian di Kantor Kesehatan Pelabuhan dan ada juga dokter yang berkarier di Dinas Kesehatan.
“Banyak juga dokter-dokter yang mau datang ke Nunukan, cuma persoalan prinsipnya ada gula ada semut. Selama ini dokter-dokter umumnya sangkut di Tarakan karena gulanya lebih banyak di Tarakan dibandingkan disini. Realistis saja kita bercerita,” terangnya. Jumat (05/11).
dr. Sholeh mengungkapkan dokter juga mempunyai harapan yaitu harapan aman dan nyaman ketika bekerja. Oleh sebab itu pihaknya telah meminta kepada Pemerintah Daerah untuk memperhatikan tunjangan para dokter. Sehingga tenaga dokter tidak banyak berkumpul di Rumah Sakit Kota Tarakan. (*/rls/Nnk/ksh)