LINTAS KALIMANTAN || Direktur Daerah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK/TPA Al Quran BKPRMI Kabupaten Barito Utara Sopan Sopian mengatakan bahwa Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW merupakan pahlawan revolusi Islam.
“Beliau (Nabi Muhammad SAW) adalah salah satu tokoh berpengaruh di dunia. Rekor ini bukan hanya rekor asia namun rekor dunia ini menurut Guinness Book Of World Records atau masuk dalam buku rekor dunia,” kata Sopan Sopian saat memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di TPA Unit 008 Al Muthamainnah, Minggu (15/10/2023).
Dikatakannya, menurut Guinness Book Of World Records, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditempatkan menjadi salah satu tokoh nomor satu di dunia. “Ini sangat sungguh luar biasa sekali,” kata Sopan Supian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas undangan yang telah disampaikan oleh Ketua Pengurus TPA 008 Al Muthmainnah kepada dirinya.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada panitia pelaksana dan pengurus TPA 008 Al Muthmainnah yang telah berinisiasi melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. TPA ini secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan terutama dalam peringatan hari besar islam,” ungkapnya.
Dan kepada para ustad dan ustadzah juga kami sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas semangatnya dalam mendidik santri dan santriwati kita ini untuk menciptakan generasi qurani yang ada di darah ini.
Walaupun kata dia TPA ini ibarat pepatah hidup segan mati tak mau, walaupun dengan segala keterbatasan termasuk dengan anggaran untuk operasional TPA, namun para ustad dan ustadzah tetap semangat untuk mendidik para santri dan santriwati ini.
“Alhamdulillah dengan semangat fi sabilillah mereka tetap ikut membangun generasi qurani. Yang mana nantinya Al Quran ini sebagai pengantar kita ketika kita berhadapan dengan sang pencipta Allah SWT dihari pengadilan akhir nanti,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa kita pernah dijanjikan oleh Pemerintah Daerah akan mendapatkan insentif dari Pemda. Dan saat itu di kepengurusan 2018-2022, dimana anggarannya sudah diketok oleh Ketua Umum waktu itu bapak Hasrat.
Namun kata dia, ketika anggaran tersebut berada di detik-detik akhir, anggaran yang tersedia waktu itu sekitar Rp 5 milyar, hilang dari DIPA.
“Mudah-mudahan dengan semangat kepengurusan kami yang baru kami kembali mengusulkan ke Pemkab Barito Utara, kiranya para ustad dan ustadzah ini nantinya mendapat insentif.doanya, semoga langkah kami untuk mengusulkan anggaran ini bisa terealisasi,” kata Sopan Sopian. (*/rls/rif-ang/red).