LINTASKALIMANTAN.CO || PALANGKA RAYA — Pernikahan dini di masa pandemi covid 19 alami tren peningkatan, salah satu penyebab terpuruknya perekonomian, sehingga orang tua seringkali mengambil jalan pintas menikahkan anaknya yang masih belia. Disamping itu, akibat masih vakumnya sektor Pendidikan.
Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran merasa prihatin, bahwa berdasarkan laporan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota, selama Pandemi Covid-19 ada sekitar 300 kejadian pelajar yang kawin atau melakukan pernikahan dini.
“Saya banyak menampung keluhan para siswa terkait keinginan mereka untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka, dan keinginan para siswa ini untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka bisa didengar Presiden Joko Widodo langsung melalui media di Kalimantan Tengah,” Kata Gubernur. Rabu (01/09).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengakui selama pandemi covid-19 dirinya mendapat laporan dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota bahwa ada sekitar 300 kejadian dimana para pelajar mulai kelas dua hingga kelas tiga telah melangsungkan pernikahan dini.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan yang diterima Gubernur H.Sugianto Sabran, bahwa total jumlah pelajar di Kalimantan Tengah saat ini ada sekitar 94.144 pelajar. (Tim)