Guru di Gunung Mas Diancam Sebar Video Syur oleh Oknum TNI Gadungan yang Dikenal Lewat Facebook

- Reporter

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN | Seorang guru berinisial Bunga (45), nama samaran, di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengalami pemerasan setelah berkenalan dengan seorang pria di Facebook yang mengaku sebagai anggota TNI.

Pria tersebut mengancam akan menyebarkan video syur hasil video call sex (VCS) mereka jika Bunga tidak mentransfer uang sebesar Rp 20 juta, Kamis (13/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bunga mengaku awalnya berkenalan dengan pelaku melalui Facebook, yang menggunakan akun palsu dengan foto profil seorang anggota TNI.

Setelah berhasil membangun kedekatan secara online, pelaku mengajaknya pacaran virtual hingga melakukan VCS. Tanpa disadari, aksi tersebut direkam oleh pelaku untuk dijadikan alat pemerasan.

“Kejadian malam tadi, ada teman Facebook minta nomor WhatsApp, ngajak pacaran online. Saya pikir orang baik, tapi sepertinya saya terhipnotis. Dia menelepon dan meminta bantuan untuk onani hingga mengeluarkan airnya. Saya tidak sadar dan menyetujuinya. Setelah itu, dia minta uang Rp 20 juta, tapi saya tidak punya. Dia mengancam akan menyebarkan video VCS saya ke sekolah dan teman-teman. Tolong saya, Cak,” ujar Bunga dalam pesan curhatnya kepada Cak Sam.

Pelaku berdalih bahwa video tersebut ditemukan oleh provos saat handphonenya dirazia. Agar video itu tidak disebarluaskan dan menjadi berita di media, pelaku meminta uang tutup mulut sebesar Rp 20 juta.

Cak Sam, yang menerima curhatan dari Bunga, segera menghubungi pelaku yang diketahui berada di Sumatera Selatan. Cak Sam memberikan peringatan dan pembinaan secara virtual kepada pelaku agar tidak menyebarkan video dan berhenti melakukan pemerasan karena tindakan tersebut melanggar hukum.

Setelah mendapatkan peringatan, pelaku akhirnya menyadari kesalahannya dan berjanji untuk menghapus video tersebut serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan di media sosial, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung. (*/rls/HMS/red)

Berita Lainnya

Pengedar Sabu Di Jalan Dulin Kandang 1 ,Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, 15,26 Gram Barang Bukti Disita
Polda Kalteng Ungkap 7 Kasus Narkoba, 274,6 Gram Sabu Dimusnahkan
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kadus Dugaan Penipuan di Seruyan
Polres Kobar Amankan Seorang IRT Diduga Jualan Sabu
Diduga Terjadi Pencurian Ponsel di Jl. Jawa Palangkaraya , Pedagang Ikan Laut Jadi Korban
Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng
Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot
Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut
Berita ini 399 kali dibaca

Berita Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 11:58 WIB

Pengedar Sabu Di Jalan Dulin Kandang 1 ,Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, 15,26 Gram Barang Bukti Disita

Sabtu, 19 April 2025 - 15:30 WIB

Polda Kalteng Ungkap 7 Kasus Narkoba, 274,6 Gram Sabu Dimusnahkan

Kamis, 17 April 2025 - 17:21 WIB

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kadus Dugaan Penipuan di Seruyan

Kamis, 17 April 2025 - 17:10 WIB

Polres Kobar Amankan Seorang IRT Diduga Jualan Sabu

Kamis, 17 April 2025 - 12:39 WIB

Diduga Terjadi Pencurian Ponsel di Jl. Jawa Palangkaraya , Pedagang Ikan Laut Jadi Korban

Kamis, 17 April 2025 - 10:09 WIB

Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng

Kamis, 17 April 2025 - 10:00 WIB

Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot

Kamis, 17 April 2025 - 09:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page