MELAWI || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi Kalimantan Barat mencatat ada lima ratus dua puluh tiga masyarakat Kabupaten Melawi yang ditampung di Posko pengungsian pada Rabu (03/11).
Kepala BPBD Kabupaten Melawi Syafarudin menjelaskan posko pengungsian yang disiapkan yaitu di SD 03, SD 06, Desa Paal, Desa Sidomulyo, Kenual, Tanjung Niaga, Baru, serundung, Kantor Desa, Natai Gunuk, SMP Negeri 2, KM 5, Sekretariat Golkar dan Gang Karya Bakti.
“Hari ini banjir masih bertahan dengan ketinggian air bervariasi antara setengah hingga satu setengah meter di pusat Kabupaten dan di Kecamatan ada yang kedalaman mencapai empat meter, banjir rendam sebelas kecamatan di kabupaten Melawi,” kata Syafarudin, Kamis (04/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Banjir di Menukung Kota Kabupaten Melawi kedalaman air sekitar empat meter menggenangi pemukiman warga, tiga ratusan kepala keluarga terdampak banjir di Desa Menukung Kota mayoritas bertahan di lantai dua rumah masing-masing.
Kepala Desa Menukung Kota Kabupaten Melawi Ferry Iswandi mengatakan pada Oktober 2021 tiga kali terendam banjir, terlebih pemukiman warga di bantaran Sungai Mentatai, Sungai Ella dan Sungai Keruap.
“disini kedalaman air masih sekitar empat meter, masyarakat disini sudah terbiasa dengan banjir, jadi bangunan rumah warga rata-rata lantai dua, saya berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi mengingat bulan Oktober sampai tiga kali terendam banjir, masyarakat tidak bisa optimal bekerja,” kata Ferry Iswandi.
Ditengah bencana alam banjir kata Ferry proses penyaluran KKS PPKM dari Kementerian Sosial di Kecamatan Menukung terjadwal Rabu, 3 November 2021 ke Sungai Sampuk, Batas Nangka, Landau Leban, Tanjung Beringin, Pelaik Keruap dan Sungai Sampak tetap dilaksanakan. (*/rls/mlw/red)