LINTAS KALIMANTAN | Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Bendi, meminta pemerintah kabupaten setempat memperhatikan pembayaran honor guru tenaga kontrak (tekon).
“Honor guru tenaga kontrak ini, khususnya mulai jenjang TK, SD dan SMP diketahui belum terealisasi sampai dengan saat ini,” kata Bendi dilansir dari antara.
Dan hingga saat ini, sambung politisi dari Partai Gerindra, pembayaran honor guru kontrak masih belum ada kepastian yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu, ia mengharapkan hal ini menjadi perhatian dan ke depan honor ribuan guru tekon ini dapat dipikirkan, serta sebelum pembahasan dilakukan agar sudah diajukan pemkab ke DPRD sehingga dapat dianggarkan.
“Padahal mereka (guru kontrak) sudah melaksanakan kewajiban kepada pemerintah daerah. Sehingga pemerintah daerah wajib memberikan hak-hak guru kontrak,” tegasnya.
Bendi mengaku prihatin dengan kondisi guru kontrak yang belum ada kejelasan berkaitan dengan honor mereka selama empat bulan tersebut.
Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas IV meliputi Kecamatan Kapuas Hilir, Pulau Petak, Kapuas Murung dan Dadahup ini, mengatakan guru memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan motto Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas atau PHKC.
“Fungsi mereka (guru) sangat strategis. Masa depan Kabupaten Kapuas ini ada di generasi yang akan datang,” ujarnya.
Karenanya, jika saat ini generasi yang cerdas karena proses belajar mengajar di tingkat PAUD bahkan level sekolah yang lebih tinggi lagi berjalan dengan baik dan lancar, maka akan dapat mewujudkan PHKC.
Anggota Komisi IV DPRD kabupaten setempat ini, sangat mendukung penuh upaya dalam memajukan pendidikan di daerah setempat.
“Tentunya kita berharap agar permasalahan tersebut ke depan dapat menjadi perhatian Pemkab Kapuas,” demikian Bendi. (*/rls/sgn/red)