LINTASKALIMANTAN.CO || KAPUAS HULU — 10 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilanda banjir dengan ketinggian mencapai 3 setengah meter menyebabkan akses ekonomi dam transportasi lumpuh total serta seluruh aliran listrik dipadamkan sejak Sabtu kemarin
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka Kabupaten Kapuas Hulu Khendi mengatakan hingga Minggu, 3 Oktober 2021 Tim Gabungan Tanggap Bencana yang terdiri dari TNI Polri, BPBD, TRC Pramuka, Tagana dan Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu masih terus melakukan monitoring sekaligus mengevakuasi warga ke Posko Pengungsian yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yakni Posko induk di BPBD Kabupaten Kapuas Hulu dan Posko kedua di Rumah Adat Melayu Kabupaten Kapuas Hulu.
“Banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu, namun masih banyak masyarakat yang terdampak banjir memilih bertahan dirumah dengan membuat panggung didalam rumah masing-masing. Kami akan terus melakukan evakuasi namun terkendala sarana dan prasarana serta personil,” ungkapnya, Minggu (03/10)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan mengatakan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya hingga tanggal 2 Oktober 2021 pukul 23.00 WIB terdapat 10 Kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Bunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Kecamatan Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika dan Kecamatan Boyan Tanjung.
“Saat ini kami masih terus menunggu laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait data warga yang terdampak untuk penanganan lebih lanjut, namun terkendala jaringan dan listrik yang mati total. Banjir yang merendam Kabupaten Kapuas Hulu sejak 2 Oktober 2021, disebabkan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kabupaten Kapuas Hulu sejak 30 September 2021, bahkan banjir kali ini merupakan banjir terbesar sepanjang sejarah yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu,” katanya.
Gunawan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu agar selalu waspada dan siaga serta lebih mengutamakan keselamatan keluarga karena debit air masih terus naik. (*/her/rls/red)