LINTAS KALIMANTAN – KALSEL || Warga masyarakat gang Suryawangsa, Desa Kotabaru Hulu, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, memprotes pembangunan median jalan yang menutupi akses keluar masuk gang mereka.
Mereka datang dengan berbondong-bondong mendatangi pekerja pembangunan median jalan untuk meminta beton yang terpasang di depan gang Suryawangasa itu agar dibongkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disampaikan oleh perwakilan warga gang suryawangsa Suryansah yang juga sebagai Ketua RT 09 Desa Kotabaru Hulu, bahwa beton median jalan yang terpasang di depan Gang Suryawangsa itu sangat menganggu ketika ada emergency, mengingat lokasi tersebut sangat padat penduduk.
“Masyarakat meminta untuk dibuka, karena ketika ada emergency baik ambulan, mobil pemadam kebakaran yang mungkin akan masuk harus putar balik jauh keburu habis kalau misal terjadi kebakaran.” ucapnya, Sabtu, 25 Februari 2023.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi warga dilokasi pembanguan median jalan, bahwa pihak pekerja mengaku akan mengusulkan pemasangan rantai buka tutup kepada Dinas PUPR.
“Tadi solusinya pakai rantai, buka tutup. Jadi kalau buka tutup saya minta kuncinya satu, untuk buka tutup.” ungkapnya.
Namun selain dari pada itu juga, Suryansah juga menyayangkan Pemerintah Kabupetan Kotabaru yang terkesan acuh atas keluhan masyarakat tersebut.
“Sudah 2 kali saya bersurat namun tak ada balasan satupun. Baik dari Dishub, DPRD, Bupati, PUPR, Camat, Kelurahan, semua belum ada jawaban terkait surat yang saya kirimkan.” cetusnya penuh kecewa.
Jika pihak Pemerintah Daerah tetap acuh dan abaikan keluhan warga, Ketua RT 09 dengan tegas mengucapkan, masyarakat terpaksa akan melakukan aksi ujuk rasa dan membongkar paksa media jalan tersebut.
“Surat ke 2 ini sudah di tanda tangani oleh beberapa RT dan tokoh masyarakat terkait dengan keluhan tersenut. Tapi apabila pemerintah daerah berkeras, berarti Pemerintah Daerah ini tidak memperdulikan emergency terhadap masyarakat,” tegasnya. (*/rls/duk/red).