LINTASKALIMANTAN.CO || Lagi-lagi hak sebagai warga negara yang seharusnya menikmati nyamannya akses infrastruktur jalan yang dilalui tapi faktanya jauh dari harapan malahan kalau tidak hati-hati bisa terjatuh dijalan yang tak ubahnya seperti bekas kubangan kerbau.
Setiap warga yang melintas di jalan khususnya di Desa Tumiang, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang sampai saat ini menjadi keluhan warga pasalnya akses jalan utama yang rusak dan berlumpur tak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung lama. Dimana Kondisi jalan rusak tersebut sudah dialami warga bertahun-tahun lamanya sungguh tanpa adanya perhatian dari pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sementara jalan ini juga merupakan akses utama warga batas rancang dengan Desa Tumiang untuk beraktivitas sehari-hari tetapi ketika turun hujan kondisi jalan licin dan becek,” ungkap warga Dysun Batas Rancang Desa Tumiang kepada Wartawan Lintaskalimantan.co, Senin 31 Januari 2023.
Ketika awak media mencoba mewancarai salah seorang pengendara yang melintas yang namanya hanya ingin di inisialkan sebut saja (Budi) mengeluh atas kondisi jalan tersebut, menurutnya jalan rusak di wilayah itu telah terjadi bertahun-tahun, akan tetapi belum ada penanganan dari instansi terkait.
Di tempat terpisah awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Tumiang Bagelo melalui pesan WhatsApp mengatakan. Perjuangkan marga diri koa, kasih nele oto ngankut sawit, Kami nana ba anggaran mao maikia ia koa”, ujarnya Bagelo dengan Bahasa Daerah.
“Di perkirakan Tahun 2024 jare angarannya untuk desa tumiang, akan di perbaiki, tahun 2023 marga bamban rancang, nuju lembah bawang, dan maraga polongan, Batol ke wenangan Kabuoatey bengkayang”, Pungkas Bagelo Kepala Desa Tumiang. (*/rls/rin/red)