LINTASKALIMANTAN.CO || Guru adalah seorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya.
Seorang guru sudah sepatutnya menjadi panutan bagi anak-anak, bahkan disebut sebagai orang tua kedua setelah orang tua kita di rumah.
Diketahui,ada salah satu Ibu Guru muda berstatus Pegawai Negeri Sipil asal banjarabaru bernama Nina Yulia Anggraini berdinas di SDN Tapaling, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut kisah warga kelumpang Selatan yang beredar dari mulut kemulut, bahwa ibu Guru yang satu ini meiliki kepedulian yang sangat luar biasa kepada muridnya terlebih pada siswa yang kurang mampu.
Diketahui, ia rutin antar jemput dua siswa untuk pergi ke sekolah, bahkan selain itu juga, guru wanita muda itu juga diketahui sering memberikan uang saku pada muridnya tersebut.
Untuk murid yang sering ia antar jemput bahkan diberinya uang saku itu adalah Muhammad Hanafi kelas 5 dan Muhammad Safarullah kelas 6 SD.
Hal tersebut ia lakukan sejak 2 tahun terakhir semenjak dirinya bertugas di SDN 1 Tapaling, Kecamatan Kelumpang Selatan, sampai dengan sekarang.
“Betul mas, Ibu Neni itu memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi dan telaten untuk siswa-sisiwinya yang benar benar ingin sekolah terlebih pada siswa yang memiliki keterbatasan finansial dan juga pemahaman dalam belajar, namun Ibu Neni terus semangat demi siswanya mau bersekolah,” kata wahyudi warga kelumpang selatan.
Kamis (5/1/2023) pagi, media ini pun berkesempatan menyambangi Nina Yulia Anggraini di tempatnya mengajar SD Negeri 1 Tapaling.
Saat di temui ia menjelaskan, mengapa ini semua ia lakukan, lantaran perjalanan siswa menuju sekolah nya sangat jauh yaitu sekitar 2 sampai 3 kilometer dengan berjalan kaki.Sementara pekerjaan orangtua siswa rata-rata sebagai buruh tani dan tidak ada kesempatan untuk mengantar anak-anaknya.
“Itu saya lakukan benar-benar didasari oleh hati nurani dan ikhlas karena siswa siswa ini merupakan generasi penerus sehingga harus dijaga semangatnya dan dibimbing juga sebagai tunas-tunas bangsa yang akan menggantikan peran kami nantinya,” kata Nina.
Karena kata Nina, ia menyadari dan mengalami bagaimana sulitnya perjuangan menempuh pendidikan sehingga dirinya melakukan itu untuk memberi semangat untuk siswanya untuk terus sekolah.
“Semampu saya untuk anak anak itu supaya daerah kita tidak tidak ketinggalan, dan sekali lagi ini murni saya lakukan atas dasar keikhlasan,” terangnya.
Sementara, Plt Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tapaling Antung Mislan melalui Marjani mengaku senang atas apa yang dilakukan oleh bawahannya tersebut.
“Kepedulian yang Ibu Nina lakukan patut di apresiasi dan menjadi perhatian oleh Dinas Terkait, semoga saja anak anak kami di sini terus semangat bersekolah untuk menuju masa depannya yang lebih baik,” pungkasnya.
Jadi, ada kalimat mengatakan Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Dan kalimat tersebut sangat cocok tersemat pada Ibu Nina Yulia Anggraini yang telah berjasa membimbing dan mengayomi murid-muridnya dengan penuh kasih sayang untuk menaiki tangga-tangga kesuksesan di masa depan. (*/rls/duk/red).