LINTASKALIMANTAN.CO || Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (PUPR Barut) mengatakan bahwa pembangunan jembatan gantung Desa Sabuh ini dibangun berdasarkan keinginan masyarakat Desa Sabuh dan sekitarnya sebagai wujud terbukanya akses jalan dari darat desa sepanjang kurang lebih 10 KM tahun 2017 yang dibangun oleh Bupati Barito Utara.
“Pekerjaan jembatan gantung Desa Sabuh ini dilaksanakan dengan sumber dana 100 persen dari bapak Bupati Barito Utara. Dibangun mulai tahun 2018 yaitu pekerjaan pemancangan dan pekerjaan beton struktur end block,” kata Kadis PUPR M Iman Topik.
Dikatakannya, pekerjaan jembatan gantung ini dilaksanakan secara bertahap dan selesai pada tahun 2022. Dari mulai pelaksanaan sampai selesai pembangunan jembatan ini memerlukan dana kurang lebih Rp 7 milyar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Topik, jembatan gantung Desa Sabuh ini dengan lebar 2,5 meter merupakan jembatan type pedistrian untuk pejalan kaki/roda 2/roda 4 (khusus untuk mobil pick up dan ambulance).
“Dengan total panjang 115 meter terdiri bentang utama rangka baja 75 meter dan jembatan penghubung menuju Desa Sabuh 16 meter dan jembatan penghubung menuju Desa Sabuh sebeberang 24 meter,” kata dia.
Lebih lanjut Kadis PUPR, jembatan gantung Desa Sabuh merupakan prasarana jembatan untuk pejalan kaki, kendaraan roda dua dan roda empat (pick up dan ambulan) yang akan menghubungkan khususnya daerah Desa Sabuh dan sekitarnya.
“Sehingga memudahkan masyarakat setempat untuk saling berinteraksi yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih banyak khususnya bagi kegiatan sehari hari masyarakat penduduk di lokasi tersebut,” kata Topik lagi.
Pada kesempatan tersebut M Iman Topik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, pimpinan/manajemen PT Mitra Barito Group serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. (*/rls/rif/red).