LINTASKALIMANTAN.CO || Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) setempat kembali mengirimkan sebanyak 23 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Palangka Raya, Senin baru-baru ini.
“Ada 23 orang yang kita berangkatkan pada hari ini dan juga ada diantaranya yang melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan yang pernah berobat ke RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. Dari 23 ODGJ itu 18 diantaranya kontrol atau cek kesehatan dan 5 (lima) diantaranya merupakan pasien baru,” kata Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Kelembagaan dan Komunitas Adat Terpencil pada Dinsos PMD, Drs Walter.
Dikatakannya, keberangkatan 23 ODGJ ini didampingi oleh masing-masing keluarga untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, dalam keberangkatan ini juga mengikut sertakan pendamping dari Dinas Sosial dan PMD, petugas klinik kesehatan Setda Barito Utara, dan seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Martinus.
“Jadi semuanya pada hari ini berangkat ke Palangka Raya menuju RSJ Kalawa Atei. Dari 23 ODGJ tersebut 5 (lima) diantaranya merupakan pasien baru dan dan lainnya pasien yang melakukan kontrol,” terang Kadis Sos PMD.
Walter menambahkan, semua pembiayaan keberangkatan ini ditanggung sepenuhnya oleh Dinas Sosial dan PMD Barito Utara. “Saya mengharapkan kepada yang berangkat ini maupun yang konsultasi, dan yang ditinggalkan supaya benar-benar mereka ini membawa ke Kalawa Atei serta habis-habis lah konsultasi dan sebagainya,” ungkap Walter.
Lebih lanjut ia mengatakan, bagi yang konsultasi dan sudah sembuh memang harus ada perawatan, semuanya tetap di tanggung oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam hal ini Dinas Sosial PMD Barito Utara.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada RSJ Kalawa Atei Palangka Raya yang sudah memberikan kesempatan cukup banyak kepada Barito Utara dalam setiap bulan menerima pengobatan orang dengan gangguan jiwa baik gangguan jiwa kambuhan dan gangguan jiwa berat,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa pasien yang penyakitnya kambuh karena putus obat yang dibawa dari RSJ Kalawa Atei dan ditempat kita tidak ada tersedia dilayanan kesehatan baik di RSUD Muara Teweh maupun di Dinas Kesehatan.
Sementara, salah seorang keluarga pasien dari Kecamatan Lahei mengatakan keberangkatan ke RSJ Kalawa Atei ini untuk kedua kalinya membawa keluarganya untuk kontrol.
“Yang menjadi kendala bagi kami adalah masalah obat untuk pasien. Apabila obat yang diberikan habis tentu pasien penyakitnya akan kambuh,” tegas dia yang namanya tidak mau disebutkan.
Ia juga berharap agar Dinas Kesehatan dan RSUD Muara Teweh dapat menyediakan obat untuk ODGJ bila stok obat yang dibawa pasien dari RSJ Kalawa Atei habis. “Dan itu sangat memudahkan kami pihak keluarga untuk merawat pasien ODGJ. Obat terputus panyakitnya bisa kambuh,” kata dia.
Sementara Kepala Desa Muara Inu, Hernedi juga turut mengantarkan dua warganya untuk berobat ke RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. “Ada dua warga kami yang ikut kontrol ke RSJ Kalawa Atei, atas nama Edi Tongu dan Arya Kamandanu. Keduanya sudah tiga kali melakukan kontrol. Semoga kedua warga kami selalu diberikan kesehatan selama didalam perjalanan menuju RSJ Kalawa Atei,” kata kades Muara Inu didampingi beberapa orang anggota BPD Muara Inu.
Ke 23 warga Kabupaten Barito Utara yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei berasal dari beberapa wilayah kecamatan di daerah setempat seperti dari Desa Hajak, Kelurahan Lanjas, Melayu, Desa Batu Raya II, Desa Benao Hilir, Dewa Luwe Hulu, Desa Kandui, Desa Juju Baru, Desa Liang Naga, Desa Payang Ara, Desa Muara Inu, Desa Sabuh dan Desa Nihan. (*/rls/lan/lk1/red).