LINTASKALIMANTAN.CO || Banjir kembali menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara. Dalam satu tahun terjadinya banjir sudah enam kali yang dirasakan masyarakat setempat.
Intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di hulu Sungai Sambi selama empat hari berakibat meluapnya air di sungai hingga ke pemukiman warga desa dan akses jalan terputus serta sebagian mengalami kerusakan.
“Terhitung ada enam kali di Wilayah Kecamatan Arut Utara mengalami bencana banjir dalam kurun waktu satu tahun ini. Terjadinya banjir saat ini dampak dari hujan yang turun selama 4 hari di hulunya Sungai Sambi,” kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arut Utara Ipda Agung Sugiharto, Selasa (08/11/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ipda Agung, meluapnya sungai di daerah Desa Dau, Sambi, yang sehingga air menggenangi jalan. Kemudian di desa tersebut air mulai surut namun di desa lain yang posisinya di hilir desa tersebut mengalami kenaikan air diantaranya, Desa Penyombaan, Kerabu, Gandis, Sukarame, Kelurahan Pangkut sampai Desa Nangamua.
“Ada beberapa rumah yang tergenang banjir dan akses jalan sudah banyak tidak dapat lagi berfungsi seperti biasa. Akibat dampak dari banjir tersebut kerugiannya bervariasi. Begitu juga kami memberikan beras pada warga yang terdampak banjir ini,” pungkas Ipda Agung Sugiharto SH.
(*/rls/rhd/red)