LINTASKALIMANTAN.CO || KATINGAN — Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharani didampingi Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo meninjau lokasi terdampak musibah banjir di Kabupaten Katingan, Kamis (16/09).
Kedatangan Tri Rismaharani ke Katingan untuk melihat langsung perkembangan banjir, penyaluran bantuan sosial, dampak perkiraan cuaca serta perkiraan lama kondisi banjir.
Usai berkoordinasi, menteri Tri Rismaharani kemudian memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir. Bantuan berupa paket Sembako, paket alat masak, selimut dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Wilayah yang paling parah dampak banjirnya berada di wilayah Selatan atau hilir Sungai Katingan. Artinya kita sudah siapkan strategi untuk menanggani masalah ini. Tadi kita sudah berbicara dengan pak bupati bagaimana cara untuk menyusun rencana jangan pendek, jangka menengah dan jangka panjangnya,” ungkap Tri Rismaharani.
Penanganan musibah banjir dahsyat semacam ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dibantu oleh semua daerah. Kemensos RI juga harus mendapatkan data bantuan yang valid agar pendistribusian bantuan tepat sasaran dan sampai ke masyarakat yang memang membutuhkan.
“Nanti Gubernur Kalteng akan memfasilitasi bagaimana pengorganisasiannya ini sehingga bisa menyelesaikan akar masalah yang ada sebenarnya. Bantuan ini hanya sekedar membantu meringankan, tetapi ke depan kita harus bisa selesaikan akar masalahnya,” tegas bu menteri.
Bupati Katingan, Sakariyas mengapresiasi kunjungan Menteri Sosial tersebut. Terutama saran dan pandangan untuk menanggani musibah banjir ke depan.
“Salah satu opsinya, yaitu mengalokasikan dana desa untuk membangun gedung pertemuan atau rumah panggung di setiap desa. Tinggi rumah panggung ini paling tidak dua sampai tiga meter dengan mengunakan tongkat besi beton. Ini fungsi sebagai penampung pengungsi apabila terjadi musibah banjir,” jelas Sakariyas.
Adapun wilayah yang cukup parah terdampak banjir yakni di Kecamatan Tasik Payawan dan Kecamatan Kamipang.
“Desa yang terdampak paling parah adalah Desa Asem Kumbang, Karuing, Parupuk, Telaga, Tampelas dan Desa Galinggang. Kita berdoa, semoga musibah ini cepat berlalu,” pungkasnya. (Frans)
Sumber : Rilis
Editot : Anung