LINTASKALIMANTAN.CO || Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rakor berlangsung secara hybrid, diikuti secara virtual Di Rumah Jabatan Bupati Barito Utara Jln. A. Yani Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Selasa (30/8/2022).
Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, SH, Sekda Barito Utara Drs. Muhlis, Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko, Kapolres Barito Utara Diwakili Wakapolres Barito Utara Kompol Roni Wijaya, Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh Diwakili, Kepala BRI Cabang Muara Teweh Diwakili Yoga Bimasena, Kepala Bank Kalteng Cabang Muara Teweh Diwakili Adi Harianor , Unsur FKPD/SOPD Barito Utara.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan dengan adanya pandemi COVID-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia, sama-sama menghadapi krisis kesehatan yang sama besar untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah yang berlangsung selama dua tahun lebih dan saat ini juga belum selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita termasuk negara yang bisa mengendalikan COVID-19 dan survive secara ekonomi, karena semua kepala negara, kepala daerah berada pada persoalan yang sama yaitu targetnya dalam menghadapi COVID-19 adalah bisa mengendalikan pandemi dengan berbagai indikatornya yang berdampak menurunnya kasus tersebut dibawah standar”, tutur Tito.
Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi COVID-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.
“Ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat. Dampak tersebut akan mengalir ketiga saluran utama Antara lain harga komoditas yang lebih tinggi, ekonomi dan perdagangan akan terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis dan ketidakpastian”, pungkasnya.
Sebagaimana diketahui Rusia dan Ukraina adalah produsen komoditas minyak, gas alam dan gandum.
Dandim 1013/Mtw Saat ditemui setelah Virtual selesai menyampaikan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energy dan pangan yang diimpor (imported inflation)”, tandasnya.
(*/rls/pendim/Wln/red)