LINTASKALIMANTAN.CO || Kondisi ruas jalan dari simpang Desa Nihan Hlilir, Kecamatan Lahei Barat, menuju Desa Mukut Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sangat memprihatinkan, tepatnya ada enam titi ruas jalan di Desa Mukut yang licin dan becek karena kondisi jalan yang belum diaspal atau dicor rigit beton.
Jalanan menjadi licin dan becek akibat tergenang air yang cukup lama, sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalau lintas orang maupun barang. Kerusakan itu tidak lepas dari akibat buruknya sistem drainase di sekitar jalan.
Kepala Desa Mukut Ahmat Sazid mengatakan kepada Media Lintaskalimantan.co, Kamis (13/01) Terkait situasi jalan yang rusak beberapa titik tersebut pihaknya sudah melayangkan surat permohonan perbaikan jalan ke Kadis PUPR Kabupaten Barito permohonan perbaikan jalan menuju Desa Mukut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebut Sazid karena akses jalan ini sangat dibutuhkan warga apalagi dengan kondisi musim hujan kiranya sebelum adanya anggaran atau progres perbaikan tahun 2022 oleh Dinas PUPR untuk jalan menuju Desa Mukut, agar jalan diperbaiki memggunakan Unit gleder dan material seperlunya.
“Perlu diketahui bahwa saat dilakukan Vasinasi Massal di Mukut, yang dihadiri Camat Lahei Rusihan juga meninjau langsung kondisi jalan menuju Desa Mukut yang rusak parah dibeberapa titik,” tutup Sazid.
Menanggapi hal itu, saat dikonfirmasi wartawan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, M Iman Topik mengatakan semua usulan yang disampaikan oleh desa, kelurahan dan kecamatan terkait infrastruktur telah kami lakukan inventarisasi serta pengecekan lapangan atas kerusakan yg disampaikan oleh tim teknis yg selanjutnya menjadi bahan untuk pelaksanaan penangganan setelah diketahui kebutuhan anggaran dan mendapat penetapan atas petunjuk lebih lanjut dari pimpinan.
Menurut Tofik, bahwa timnya sudah turun kelapangan untuk melakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk titik mana aja yang menjadi prioritas untuk dikerjakan.
“Insya Allah, tahun 2022 akan ada penanganan,” tutup Kadis melalui chat WhatsApp. Jumat (14/01). (*/rls/ang/red)