LINTAS KALIMANTAN | Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Pemuda Dayak Nasional (Gerdayak) Indonesia Kalimantan Tengah menggelar aksi sosial berbagi takjil kepada masyarakat Kota Palangka Raya dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Gerdayak untuk menyatakan dukungan penuh terhadap pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI)
Aksi sosial yang berlangsung di depan Gedung Juang 45, Jalan Seth Adji, Palangka Raya, pada Jumat sore (28/03/2025) ini diikuti oleh puluhan anggota Gerdayak. Mereka membagikan takjil kepada pengendara dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian di bulan yang penuh berkah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum DPP Gerdayak Indonesia Kalimantan Tengah, Drs. Yansen A. Binti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Gerdayak terhadap sesama. Menurutnya, Ramadan menjadi momen yang tepat untuk berbagi dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Gerdayak selalu hadir di tengah masyarakat, berbagi kebahagiaan serta kepedulian terhadap sesama. Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kami ingin turut serta dalam menebarkan kebaikan,” ujar Yansen.
Selain aksi sosial, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi Gerdayak untuk menegaskan dukungan mereka terhadap pengesahan RUU TNI. Yansen menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung revisi Undang-Undang tersebut karena dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat institusi TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara.
“Kami mendukung sepenuhnya revisi Undang-Undang TNI yang telah disahkan. Kami juga mengajak masyarakat untuk memahami substansi dari Undang-Undang ini secara cerdas dan objektif agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yansen menekankan bahwa TNI adalah institusi yang lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas nasional.
“TNI adalah milik rakyat dan bekerja untuk rakyat. Perbedaan pendapat dalam demokrasi itu wajar, tetapi kami mengimbau agar tidak ada tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Marilah kita bersama-sama menjaga stabilitas nasional demi kepentingan bangsa,” imbuhnya.
Aksi sosial ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pengendara yang merasa terbantu dengan pembagian takjil, terutama bagi mereka yang masih berada di perjalanan saat waktu berbuka puasa tiba. Gerdayak berharap kegiatan ini dapat terus berkontribusi bagi masyarakat serta menjaga semangat kebersamaan dan persatuan di tengah keberagaman. (*/rls/pen/red)