
LINTAS KALIMANTAN | Tiga Mahasiswi dari univesitas berbeda di Palangka Raya, NK (20), AA (20) dan AM (19) dibina Cak Sam karena mengejek dan memfitnah seorang karyawati di Palangka Raya sebut saja Bunga (21), Sabtu (1/3/2025).
Awalnya, Bunga menghubungi AA untuk menanyakan tempat orang jual mukena karena dia nanti malam mau terawih. Tapi bukannya dijawab, AA yang saat itu lagi kumpul bersama NK dan AM, justru AM yang menjawab dengan pesan suara (voice note), berbunyi : “Habis terawih nanti kita dugem ya, dimana, soci, zoom, senayan…” sambil mereka ketawa-ketawa dengan nada meledek dan mengejek Bunga. Mereka bertiga tahu kalau Bunga sering dugem. Kadang juga dugem bareng AA.
Karena diejek seperti itu, Bunga lalu membalas dengan mengatakan mereka seperti orang tidak berpendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
NK kemudian membalasnya dengan pesan suara kalau Bunga sering dibawa om om dan pernah digilir oleh laki-laki. Padahal NK tidak punya bukti dari ucapannya tersebut.
Merasa difitnah dan diejek seperti itu, Bunga lalu curhat ke Cak Sam agar NK, AA dan AM diberi pelajaran dan meminta maaf kepada Bunga.
Cak Sam kemudian memanggil NK, AA dan AM untuk diklarifikasi dan diberikan pembinaan agar tidak lagi mengejek dan meledek orang lain yang akan berbuat baik. Cak Sam juga menasehati NK agar tidak memfitnah orang lain karena itu juga melanggar hukum.
Akhirnya, NK, AA dan AM menyadari kesalahannya dan meminta maaf langsung kepada Bunga serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.(*/rls/HMS/red)