LINTAS KALIMANTAN | Launching motif batik khas Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang merupakan acara puncak yang sebelumnya dilakukan serangkaian kegiatan dari lomba desain batik motif khas Kobar.
Kegiatan ini dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga masyarakat luas. Acara peluncuran tersebut berlangsung di Aula Sangga Banua Sekretariat Daerah, Kantor Bupati Kobar, Senin (23/12/2024).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kobar Hj. Harly Saparia Budi Santosa mengatakan, bahwa upaya tersebut untuk melestarikan budaya lokal, di masyarakat Kobar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan menggali potensi ide dan kreativitas. Di antaranya menciptakan batik yang merepresentasikan kearifan lokal daerah tersebut. Dan juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai khas Kobar kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Kemudian dia menyampaikan rasa bangga atas desain motif batik terpilih yang telah berhasil mencerminkan keunikan daerah Kobar. Desain batik ini tidak hanya menggambarkan elemen budaya dan kekayaan alam, tetapi juga identitas lokal yang semakin memperkenalkan Kabupaten Kobar ke tingkat nasional dan internasional.
“Saat ini, kita patut berbangga karena desain motif batik yang terpilih telah berhasil mencerminkan keunikan daerah kita. Desain ini mengangkat elemen budaya, kekayaan alam, dan identitas lokal yang semakin dikenal, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga di tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hj. Harly Saparia mengungkapkan harapannya terhadap perkembangan seni kriya dan industri kreatif di daerah Kobar.
“Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga simbol budaya dan warisan nenek moyang yang penuh makna. Setiap motif batik menceritakan kisah, filosofi, dan keindahan yang menjadi ciri khas daerah ini,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengapreasiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan lomba desain batik, termasuk Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Panitia pelaksana, peserta lomba, serta pengrajin batik yang telah mewujudkan desain-desain tersebut menjadi batik berkualitas.
“Sinergi antara berbagai pihak ini menjadi modal utama kita dalam membangun daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga kaya akan budaya,” tambah Hj. Harly Saparia.
Hj. Harly Saparia menyampaikan bahwa batik khas Kobar yang diluncurkan pada hari ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi produk unggulan yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
“Dekranasda Kobar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan batik ini, dengan fokus pada pemberdayaan pengrajin lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan akses pasar,” ujarnya.
Selain itu, Ia mengatakan bahwa pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal dan berharap batik ini dapat menjadi bagian dari identitas masyarakat Kobar, serta membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Jadikan batik khas Kobar ini sebagai bagian dari identitas kita. Bangga menggunakan batik lokal berarti turut mendukung pelestarian budaya dan peningkatan perekonomian daerah,” tutup Hj. Harly Saparia.
Membuka acara ini, Pj. Bupati Kobar Budi Santosa mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya acara tersebut sebagai momentum untuk mengangkat seni dan budaya lokal.
“Lomba desain motif batik yang dilaksanakan Dekranasda ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam mendorong pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi kreatif di daerah kita,” ujar Budi Santosa.
Budi Santosa juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan mempromosikan batik lokal dengan bangga mengenakan batik khas daerah.
“Dengan memakai batik khas daerah, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan dukungan nyata kepada para pengrajin dan pelaku UMKM yang terlibat dalam industri ini,” tambahnya.
Selanjutnya, Ia menilai peluncuran batik motif khas ini adalah awal dari perjalanan dalam menjadikan batik motif Kobar sebagai produk unggulan dan kebanggaan daerah.
“Perjalanan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan peran aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, masyarakat khususnya para generasi muda,” tutup Budi Santosa.
Dengan sinergi dan komitmen bersama, batik khas Kobar diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas dan menjadi identitas budaya yang membanggakan. (rhd)