LINTAS KALIMANTAN| BNN Provinsi Kalimantan Tengah mengelar razia gabungan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024 (NATARU) dengan sejumlah pihak, termasuk dari personil Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Kalteng bersama personil BNN Provinsi Kalteng dan BNN Kota Palangka Raya, personil TNI dari Kodim 1016 Palangka Raya, serta personil Polda Kalteng, pada Jumat 20 Desember 2024 pukul 15.00 WIB. Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah Brigjen Pol Dr. Joko Setiono, SH., S.I.K., M.Hum didampingi Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Kalteng dan Kepala BNN Kota Palangka Raya
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalteng, Maju Amintas Siburian A.Md.IP., S.Pd., M.H., juga turut hadir dalam operasi gabungan yang digelar di 2 (dua) lokasi ini, ini merupakan bentuk kesatuan gerak dan kesatuan moral dan komitmen untuk bersama sama mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sebagaimana yang tertuang dalam Astacita presiden Prabowo.
Disamping itu juga banyak isu miring yang berkembang di masyarakat bahwa perederan narkoba dikendalikan dalam lapas dan rutan. Maka utk menghilangkan stigma negatif tersebut maka diperlukan adanya satu komitmen untuk bersama-sama dan saling mendukung untuk membersihkan Kalteng dari bahaya Narkoba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan operasi secara terpadu tersebut telah dilakukan penyisiran dan penggeledahan pada blok kamar hunian para narapidana dan tes urine. Dari hasil razia ini tersebut masih ditemukan beberapa jenis barang terlarang di antaranya ditemukan handphone dan barang lain berupa baterai, korek api, benda tajam seperti gunting dan pisau.
Sedangkan pelaksanaan tes urine yang dilaksanakan dengan metode acak pada Lapas dan Rutan Kelas II Palangkaraya dimana dari 155 orang narapidana yg ditest urine terdapat narapidana yang masih positif narkoba.
Diharapkan kegiatan operasi terpadu ini dapat memperkokoh komitmen moral bersama (Kemenkumham, BNN, Polri dan pihak terkait lainnya) dalam bekerja sama untuk membangun Lapas dan Rutan yang lebih baik dan memperbaiki paradigma negatif masyarakat.(BNN)