LINTAS KALIMANTAN | Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Raja, Kabupaten Kotawaringin Barat, berhasil meraih juara harapan II, dalam lomba masak tradisional Panginan Sukup Simpan yang merupakan masakan tumpeng khas Kalimantan Tengah.
Ketua TP PKK Kelurahan Raja W. S Rini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim lomba masak tradisional dari Kelurahan Raja, yang telah memberikan prestasi di ajang bergengsi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yakni Festival Budaya Iseng Mulang di Palangka Raya.
“Dalam event Festival Budaya isen mulang di Palangka Raya, TP PKK Kelurahan Raja mendapatkan kepercayaan mewakili Kobar dalam lomba masak tradisional, tentunya suatu kehormatan bagi membawa nama daerah yang kita cinta ini, dimana dari jumlah peserta dari 14 Kabupaten /Kota se Kalteng, tim PKK Kelurahan Raja berhasil meraih juara harapan II,” ujar Istri Lurah Raja Supriyadi, Senin 20 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rini menjelaskan juga, bahwa sebelum mengikuti event Festival Budaya isen mulang, TP PKK Kelurahan Raja berhasil meraih Juara Pertama dalam event Festival Budaya Marunting Batu Aji.
“TP PKK Kelurahan Raja dalam event Festival Budaya Marunting Batu Aji mengikuti dua lomba yakni lomba masak Tradisional dan lomba melomang, keduanya berhasil juara pertama dan mewakili Kobar dalam event Festival Budaya isen mulang tahun 2024,” ujar Rini yang kenal sangat akrab dengan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan Festival budaya Isen Mulang ini merupakan agenda tahunan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kalimantan Tengah, sehingga moment Festival Budaya Iseng Mulang ini sebagai wahana untuk menjalin silaturahmi dan juga menggali ilmu serta pengalaman, karena sejatinya kesuksesan itu bisa digapai dari berbagai pengalaman yang di dapat.
“Melalui Festival Budaya Iseng Mulang membuktikan bahwa masyarakat Kalimantan Tengah sangat menjunjung tinggi budaya peninggalan leluhur, meski saat ini kita dihadapi jaman modernisasi tetapi tidak akan bisa menghapus budaya lokal, sehingga tanggung jawab kita sangat besar untuk melestarikan budaya itu sendiri, jangan sampai budaya kita ini tergerus oleh jaman,” ujar Rini. (*/rls/yl/red)