Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Barito Utara Ir Inriaty Karawaheni menyerahkan sarana kepada perwakilan TP PKK, OPD dan OB dalam penanganan sampah agar dikelola dan bernilai ekonomi, Selasa
LINTAS KALIMANTAN II Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis menjelaskan bahwa masalah sampah merupakan isu nasional yang harus sama-sama kita tanggulangi dengan cara bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar, sehingga dapat bernilai guna dan ekonomi
“Produksi sampah setiap tahun meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk, tidak terkelolanya sampah dengan baik maka akan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan,” kata Pj Bupati Muhlis pada pembukaan sosialisasi pengelolaan sampah organik dan anorganik melalui pembuatan kompos, Eco Enzyme, Magot serta Bank Sampah, di gedung Balai Antang, Selasa (5/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Muhlis, pentingnya pengelolaan dan pengurangan sampah dari hulu ke hilir selama ini tindak pengelolaan sampah terpaku pada penanganan sampah di hilir padahal upaya pengurangan di hulu memegang kunci yang tidak kalah penting dalam pengelolaan sampah dengan menggeser cara pikir lama atau paradigma lama dimana sampah kumpul angkut buang menjadi sampah memiliki nilai ekonomi dan nilai guna.
Dijelaskannya pada kegiatan sosialisasi ini kita sama-sama belajar mengelola sampah organik dan anorganik menjadi sesuatu yang bernilai guna. Sampah organik bisa diolah menjadi Kompos, Eco-Enzyme dan Magot dimana semua bisa dimanfaatkan antara lain untuk tanaman, disinfektan dan sebagai pakan ternak.
“Sampah anorganik bisa diolah menjadi berbagai macam produk yang bernilai guna kembali dan mempunyai nilai ekonomi dengan dipilah dikumpulkan dan ditabung pada bank sampah,” kata Muhlis.
Pj Bupati juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan menggerakan kita semua agar lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan.
“Dan kita tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, sampah yang dihasilkan bisa dipilah dan diolah menjadi kompos, eco-enzyme dan magot. Sampah yang dibuang adalah memang residu yang sudah tidak bisa di manfaatkan dan diolah kembali,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga Pj Bupati menyampaikan atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber dari Balai Pelatihan Lingkungan Hidup Samarinda dan Direktur Bank Sampah Induk Harapan Mulya Kapuas.
“Disela kesibukannya yang telah bersedia menjadi pemateri pada kegiatan ini. Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara atas terselenggaranya kegiatan ini, sehingga menambah pemahaman bagi para peserta tentang pengolahan sampah,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini, unsur FKPD, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Negeri Muara Teweh, kepala peangkat daerah dan udangan lainnya. (*/rls/rif-ang).