LINTAS KALIMANTAN |Upaya Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk tampil kompetitif dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2028 mulai menunjukkan geliat serius. Salah satu langkah konkret ditunjukkan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalteng yang menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) pada Sabtu (31/5/2025) di Aula Dinas Kehutanan Kalteng.
Momentum ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan bagian dari upaya strategis menyatukan visi pembinaan atlet, memperkuat tata kelola, dan mempersiapkan fondasi kokoh menjelang event olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia. Musprovlub ini dihadiri 13 perwakilan pengurus Perpani kabupaten/kota se-Kalteng, menandai kuatnya partisipasi daerah dalam membangun arah baru organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam forum tersebut, Agustan Saining terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Perpani Kalteng. Sosok yang dikenal sebagai penggerak olahraga ini menyatakan komitmennya untuk membawa cabang panahan Kalteng ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami siap membesarkan Perpani, sesuai arahan Gubernur yang menjadikan olahraga sebagai salah satu prioritas pembangunan di Kalteng,” tegas Agustan dalam pidato perdananya.
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya antara organisasi perangkat daerah (OPD), stakeholder olahraga, serta masyarakat umum dalam membangun ekosistem pembinaan atlet yang berkelanjutan. Baginya, kesuksesan tidak bisa diraih hanya dengan semangat, tetapi juga dengan kerja bersama dan komitmen kolektif.
Plt Ketua Umum Pengprov Perpani Kalteng sebelumnya, Junaidi, dalam pernyataannya menekankan bahwa target untuk meraih medali emas di PON 2028 adalah sesuatu yang realistis, asalkan pengurus bisa menjaga kekompakan dan bekerja keras sejak dini.
“Target emas di PON 2028 bukan mustahil, asal kita solid dan kerja keras,” ujarnya penuh keyakinan.
Optimisme ini dilandasi oleh meningkatnya perhatian terhadap pembinaan atlet, baik dari internal Perpani maupun dukungan eksternal dari KONI dan pemerintah provinsi.
Sementara itu, Suheriyanto, Ketua Bidang Organisasi PB Perpani, mengingatkan pentingnya organisasi berjalan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Menurutnya, keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh semangat, tetapi juga oleh manajemen yang rapi dan berorientasi pada hasil.
“Aceh dan Sumut kemarin menjadi pelajaran. Tapi kita tetap berproses. Ini saatnya Kalteng bangkit,” katanya, merujuk pada pengalaman daerah lain sebagai bahan refleksi.
Beberapa pekerjaan rumah yang disebut perlu diselesaikan antara lain pembenahan struktur organisasi, penyusunan program pembinaan jangka menengah dan panjang, serta peningkatan kapasitas pelatih dan atlet.
Musprovlub ini juga mendapat dukungan dari KONI Kalteng, yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi, Saptariyo Kunindar. Ia menilai panahan memiliki potensi besar untuk menjadi cabang olahraga unggulan Kalteng di tingkat nasional.
“Kami siap mendukung penuh. Potensinya sangat besar, tinggal bagaimana pengelolaan dan pembinaannya dilakukan secara profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Andi Wirahadi Kusuma, mengapresiasi peran serta seluruh peserta dan menyampaikan penghargaan khusus kepada Agustan Saining yang dinilai berperan besar dalam menyukseskan agenda ini. Ia berharap hasil Musprovlub menjadi awal dari era baru yang lebih progresif.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru yang dinilai solid dan semangat yang menyala menuju PON XXI 2028, Perpani Kalteng menatap masa depan dengan lebih percaya diri. Tak hanya menyiapkan atlet, organisasi ini juga berambisi menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan—membangun prestasi dari fondasi yang kuat, bukan dari euforia sesaat.(red)