LINTAS KALIMANTAN II Masa reses yang diberikan selama enam hari kepada seluruh anggota maupun unsur pimpinan DPRD Kabupaten Barito Utara telah dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan konstituen di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing anggota DPR
Dan salah satunya adalah reses Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Mery Rukaini. Dimana sebelumnya melakukan reses di Desa Sei Rahayu I, kembali Ketua DPRD melakukan reses di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, pada Jumat (3/11/2023).
Dalam pertemuan dengan warga Desa Pendreh yang difasilitasi oleh Kepala Desa setempat di aula kantor desa beserta warga sambil berdiskusi dan paparan serta tanya jawab dengan warga Desa Pendreh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga Rt 01 Desa Pendreh, Kating menyampaikan usulan agar jalan diwilayahnya perlu dilakukan perbaikan seperti bronjong yang saat ini mengalami kerusakan, sehingga memerlukan perbaikan.
Kating juga berharap ini memerlukan perbaikan karena jalan atau bronjong sudah dilakukan perbaikan dengan menggunakan dana desa, akan tetapi anggaran tidak mencukupi, sehingga perlu bantuan dari Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait.
“Saya berharap pembuatan bronjong ini sharing dengan dinas terkait, agar seluruhnya bisa diselesaikan,” kata Kating.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMP 11 Desa Pendreh Asnawi yang meminta agar penambahan fasilitas ruang berlajar atau ruang kelas, computer dan fasilitas lainnya untuk menjang belajar siswa siswi di sekolah ini.
Selain itu dirinya menyampaikan aspirasi agar rumah penjaga sekolah dan ruang kelas yang saat ini kondisinya sedang rusak parah dan perlu dilakukan rehabilitasi atau perbaikan.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukaini menyampaikan untuk usulan warga masalah bronjong telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara. “Insya Allah anggaran tahun depan akan kita realisasikan sesuai harapan warga Desa Pendreh,” kata Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini.
Terkait dengan usulan yang disampaikan Kepala SMP 11 Desa Pendreh akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, karena usulan yang telah disampaikan baru sekarang, sementara anggaran untuk perbaikan ruang guru dan rumah dinas begitu besar.
“Apa yang disampaikan pihak sekolah ada beberapa item, ada kursi meja dan musholla dan lain lain, kalau mosholla bisa menggunakan dana aspirasi, namun terbatas,” kata politisi Partai Demokrat Barito Utara ini. (*/rls/rif-ang/red).