LINTAS KALIMANTAN II Pemerintah Kabupataten Barito Utara (Pemkab Barut) setiap tanggal 17 setiap bulan melaksanakan apel gabungan. Dimana apel gabungan tersebut merupakan rutinitas dalam rangka meningkatkan etos kerja dan disiplin sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab ASN dalam melaksanakan tugas sehari hari serta untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antar PNS di lingkup Pemkab setempat.
Dalam apel gabungan tersebut bertindak inspektur upacara Pj Bupati Barito Utara. Dan diikuti kepala perangkat daerah serta ASN/PNS lingkup Pemkab Barito Utara. Dan yang menjadi leadingsektor pada apel gabungan yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Apel gabungan yang kita laksanakan setiap tanggal 17 setiap bulan ini merupakan kegiatan rutinitas dalam rangka meningkatkan etos kerja dan disiplin sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab kita dalam melaksanakan tugas sehari hari,” kata Pj Bupati Drs Muhlis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakannya, pada saat ini dalam penyelenggaraan kebencanaan, terdapat paradigma baru. Yakni dari yang bersifat responsif, saat ini berkembang menjadi prefentif (pencegahan). Dari yang sektoral menjadi multi sektoral (melibatkan semua komponen).
Kemudian kata Pj Bupati dari inisiatif pemerintah, menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, TNI/Polri, dunia usaha dan masyarakat. Kegiatan yang bersifat prefentif (pencegahan) terjadinya bencana adalah kegiatan pengurangan resiko bencana (PRB).
Menurut Pj Bupati, PRB merupakan hal yang sangat prioritas saat ini. Upaya PRB tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi serta mitigasi kemungkinan adanya bencana. “Sehingga dengan demikian dapat meminimalisir faktor-faktor resiko yang dapat menimbulkan kerugian serta memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam penanganan bencana,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Muhlis dalam peringatan bulan PRB ke 13 yang dilaksanakan di Kendari Sulawesi Tenggara, kepala BNPB menyampaikan, perlu adanya peningkatan kemitraan dan komitmen bersama antara pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat dalam pembangunan yang berkesinambungan dan berbasis PRB.
“Untuk itu marilah kita bersama-sama, bergandengan tangan dan saling bersinergi dalam penyelenggaraan kebencanaan, dengan meningkatkan kepedulian, kapasitas dan kemampuan dalam menghadapi bencana,” kata dia. (*/rls/rif-ang/red.)