LINTAS KALIMANTAN – KALSEL || Memasuki tahun politik, banyak sekali beredar foto para pejabat publik yang di anggap potensial untuk maju sebagai kepala daerah mulai ramai di sanding-sandingkan.
Di Kabupaten Kotabaru sendiri, sejak memasuki tahun 2023 banyak foto beredar para pejabat publik yang mulai di sandingkan dengan calon pasangan yang di anggap potensial.
Tak terkecuali Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru Syairi Mukhlis yang masuk dalam kategori Potensial menduduki jabatan Orang nomor satu di Bumi Sa-ijaan itu juga mulai rame beredar fotonya telah di sandingkan dengan pasangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun hal itu ditanggapi biasa saja oleh mantan Kepala Desa Bungkukan dua periode itu. Dirinya menganggap hal yang wajar karena telah memasuki tahun politik. Dan dirinya pun tidak mengetahui siapa yang membuat foto tersebut.
“Pada dasarnya saya tidak terlalu menanggapi, tapi malah saya berterima kasih berarti saya di percaya dong untuk maju di 2024,” kata Syairi dengan ketawa menanggapi hal tersebut.
Menurut Syairi Mukhlis saat ini akan fokus sebagai Ketua DPRD Kotabaru terkait mau disandingkan dengan siapa baginya tidak ada pengaruh apapun.
“Yang jelas saya saat ini tetap fokus di DPRD Kotabaru sebagai fungsi saya sebagai Ketua dan juga bersama 34 anggota lainnya, pada dasarnya saya berharap fokus kesana, terkait siapa yang membuat saya pun tidak mengetahuinya,” jawab Ketua Dewan dengan santai.
Ketika di tanya terkait dirinya apakah akan maju di 2024 sebagai Bupati, dirinya menjawab bahwa tetap akan fokus dengan tanggung jawab sebagai Ketua DPRD dan wakil rakyat pada umumnya.
“Untuk 2024 itu berjalan saja lah, tapi kalau memang langkahnya akan kesana saya tidak akan menolak tetapi ketika saya tidak pas kalau jadi Bupati mohon jangan dikabulkan juga, yang jelas saya tidak ambisi soal itu,” ucapnya Syairi.
Jadi kata Syairi, ini adalah sebuah amanah yang harus di selesaikan sampai dengan tahun 2024 berjalan dengan baik dan lancar.
“Tapi untuk 2024 selanjutnya saya juga berdoa kalau rencana saya baik dikabulkan tapi kalau tidak ya dijauhkan saja rencana itu,” tutupnya Syairi Mukhlis. (*/rls/duk/red)