LINTAS KALIMANTAN – KALTENG || Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Utara di Kecamatan Teweh Tengah, dengan mengundang seluruh perangkat daerah, Senin 13 Februari 2023.
Dalam penyelenggaraan Musrenbang merupakan pelaksanaan ketentuan UU nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan yang menyebutkan bahwa Musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, H.Tajeri, Senin 13 Februari 2023 mengatakan, Beberapa usulan prioritas dari hasil Murenbang Kelurahan dan Desa yang ada di Kecamatan Teweh Tengah sudah diusulkan pada Musrenbang sebelumnya, tapi belum ada realisasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota DPRD H.Tajeri yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Barito Utara ini mencontohkan perbaikan dan pelebaran jembatan di desa Lemo, jembatan desa Pararawen, diantaranya masih ada yang belum direalisasikan.
“Saya berharap hasil Musrenbang Tahun 2023 ini dapat direalisasikan,” ungkap Legislator Gerindra ini.
Ditegaskan Anggota DPRD yang gentol memperjuangkan aspirasi masyarakat ini kita tau masyarakat desa Lemo dan Pararawen dan desa lainnya sangat berharap ada realisasi yang sudah diusukan.
Hal ini juga sangat prioritas sesuai dengan apa yang sudah dituangkan sehingga tentunya tetap berpedoman Program Pembangunan Kecamatan Teweh Tengah Membangun Desa Menjadi Desa Kota,” kata Tajeri lagi.
Selain peningkatan Infrastruktur disinggung Tajeri yang tidak kalah pentingnya juga peningkatan sumber daya manusia Aparat Desa sangat diharapkan, hal ini memang sangat diperlukan agar aparat Desa dapat pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Saya selaku wakil rakyat sangat mendukung dan mengharapkan kepada perusahaan yang ada di Barito Utara baik pertambangan dan perkebunan bisa mengarahkan dana CSR nya untuk ke peningkatan SDM Aparatur Desa,” pungkas Tajeri. (*/rls/ang/red)