LINTASKALIMANTAN.CO || Seorang bocah 12 tahun diduga terseret gelombang ketika sedang berekreasi di tempat wisata Tanjung Penghujan, Desa Bogam, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Minggu 25 Desember 2022 Sekitar Jam 16.00 WIB.
Pencarianpun dilakukan dari tim gabungan instansi terkait di Kotawaringin Barat hingga 26 Desember 2022 Jam 06.45 WIB korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dalam kegiatan pencarian ini Instansi terkait bersama TNI – Polri, BPBD Kobar terus melakukan pencarian sebagaimana yang di terangkan pihak Basarnas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui korban bertempat tinggal di Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, yang bersama keluarganya berekreasi ke tempat tersebut dengan memanfaatkan waktu liburan sekolah saat ini.
Dari keterangan saksi, kronologi kejadian terjadi pada hari Minggu (25/12) pukul 16.00 WIB saat itu korban berenang bersama ayahnya, pada saat ayah korban ke tepi pantai untuk mengambil air minum dan korban malah berenang ke tengah pantai, tak berselang lama korban menghilang. Ayah dan saudara korban yang saat itu ada di Pantai mencoba melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Palangka Raya, Muhammad Hariyadi menerima laporan Kakek Korban pada pukul 18.55 WIB. Pihaknya langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun untuk melakukan Ops SAR ke tempat kejadian.
Korban Royan Ramadani (12) Laki-laki warga Kelurahan Candi Kumai Teluk Bogam Kab. Kotawaringin Barat, pada saat kejadian korban diketahui menggunakan baju warna kuning dan celana levis.
Pencarian difokuskan dengan cara melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian, dan masyarakat sekitar menggunakan rawai (alat pancing tradisional) dengan harapan korban tersangkut, Setelah Tim SAR Gabungan melakukan pencarian selama kurang lebih 12 Jam. Pada Senin 26 Desember 2022 Jam 06.45 WIB Tim SAR Gabungan menemukan Royan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
“Dengan telah ditemukanya korban, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke Kesatuanya masing-masing dengan Ucapan Terima Kasih” tutur Hariyadi.
(*/rls/rhd/red)