LINTASKALIMANTAN.CO || Dalam rangka meningkatkan kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran, karyawan dan karyawati RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara mengikuti pelatihan APAR dan simulasi penanganan bencana kebakaran, di RSUD Muara Teweh, Selasa 13 Desember 2022.
Dalam pelatihan tersebut, pihak RSUD Muara Teweh menghadirkan narasumber dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.
Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida mengatakan agar semua karyawan dan karyawati di RSUD ini untuk serius mengikuti pelatihan dan simulasi penanganan bencana kebakaran ini serta mengerti dan bisa memahami bagaimana cara dalam panaggulangan dan penggunaan APAR dalam pemadaman dan pendinginan saat sewaktu waktu terjadi suatu kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum melaksanakan simulasi atau peragaan penanganan kebakaran terlebih dulu dilakukan pemaparan dan pemahaman tentang bahaya dan cara penanggulangan kebakaran serta cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang disampaikan oleh bidang pemadam kebakaran dan perlindungan masyarakat.
Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut Fire Ectinguiser merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Yang mana dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus ada dalam mencegah terjadinya kebakaran.
APAR memiliki 4 jenis yakni APAR air, busa, serbuk dan karbon dioksida.
1. APAR air adalah yang berisikan air yang dapat disemprotkan dengan tekanan tinggi.
2. APAR busa merupakan jenis APAR dati bahan kimia yang dapat membentuk busa ketika disemprotkan.
3. APAR serbuk kimia adalah serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulphate.
4. APAR karbon dioksida yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai pemadamnya. (*/rls/rif/lk2/red).