LINTASKALIMANTAN.CO || Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (DPUPR Barut) sudah melakukan penanganan jalan di beberapa titik yang berlumpur di KM 34 – Simpang Thamrin, di wilayah Kecamatan Teweh Timur.
“Alhamdulillah titik kritis kerusakan ruas jalan KM 34 – Simpang Thamrin berhasil dilokalisir dan tertanggani dengan kerja keras tim Dinas PUPR bidang Bina Marga dan Alkal hingga malam hari melakukan penangganan agar kerusakan tersebut bisa teratasi sehingga dapat dilalui dan digunakan oleh warga masyarakat dalam keadaan aman,” terang Kepala Dinas PUPR Barito Utara M Iman Topik, Jumat 04 November 2022.
Kadis PUPR Barito Utara juga berharap kepada para pengguna jalan untuk bisa menjaga dan merawat jalan yang sudah dilakukan penanganan, agar jalan yang dilalui bisa bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penanganan jalan KM 34 – Simpang Thamrin tersebut Dinas PUPR bersama tim teknis dari Bidang Bina Marga (BM) dan UPT Alkal. Alat berat yang digunakan untuk penanganan greader, vibro dan excapator mini untuk penanganan 8 (delapan) titik lumpur serta telah dikoordinasikan dengan pihak Batara Perkasa untuk meminta cristone atau batu jawung sebagai material timbunan.
Sebelumnya, pada, Senin 17 Oktober 2022, Dinas PUPR Barito Utara melakukan pengecekan dan pemantauan titik lumpur di KM 34 – Simpang Thamrin. Dalam pengecekan tersebut ada 8 (delapan) titik lumpur yang harus segera ditangani. Dinas PUPR bersama tim teknis dari Bidang Bina Marga (BM) dan UPT Alkal Dinas PUPR melakukan pengecekan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M Iman Topik mengatakan bahwa pihaknya bersama tim teknis dari bidang Bina Marga dan UPT Alkal melakukan pengecekan dan pemantauan titik lumpur di KM 34 – Simpang Thamrin.
“Dalam pengecekan tersebut ada 8 (delapan) titik lumpur yang harus segera ditangani,” kata Kadis PUPR M Iman Topik dihubungi melalui telpon seluler, Senin 17 Okteber 2022.
Dikatakan Iman Topik, pada Selasa besok pihaknya akan mengrimkan alat berat greader, vibro dan excapator mini untuk penanganan 8 (delapan) titik lumpur serta telah dikoordinasikan dengan pihak Batara Perkasa untuk meminta cristone atau batu jawung sebagai material timbunan.
“Insya Allah besok pagi Selasa kami akan kirimkan alat ke lokasi. Alat yang dikirim ke lokasi greader, vibro dan excapator mini untuk penanganan titik lumpur. Dan kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan PT Batara Perkasa untuk meminta cristone atau batu jawung sebagai material timbunan,” kata Kadis PUPR, M Iman Topik. (*/rls/rif/red/lk2).