LINTASKALIMANTAN.CO || Seorang warga di Jalan Teratai II Rt. 04 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, menemukan tengkorak dan bagian tulang kerangka manusia. Kemudian pihak Polisi membawa tengkorak tersebut ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kemudian dilakukan pemeriksaan forensik. Yang mana dari hasilnya diduga bahwa tengkorak dan kerangka manusia yang ditemukan dalam karung itu, kisaran usia mulai 15 sampai 25 tahun dan berjenis kelamin perempuan.
“Dari pemeriksaan kami memang benar tengkorak itu berasal dari manusia. Diduga tulang kerangka manusia ini dari satu individu berjenis kelamin perempuan dan berkisar umur 15 sampai dengan 25 tahun,” kata dr Erianto, pada hari Kamis (04/08/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia jelaskan juga, bahwa diduga lama kematian sosok dibalik tengkorak dan tulang kerangka misterius ini diperkirakan sudah lebih dari 3 bulan. Saat ini keberadaan tengkorak masih disimpan di rumah sakit.
“Tengkorak ada di kamar jenazah RSUD Sultan imanuddin, menunggu pihak penyidik. Diperkirakan lama kematian sekitar 3 sampai 6 bulan yang lalu,” terang
Erianto.
Juga menerangkan dibalik sosok tengkorak ini tewas akibat hantaman benda tumpul di kepala, sebab ditemukan bekas kekerasan. “Diduga ada trauma tumpul di tengkorak kepala,” kata dia.
Semula warga yang menemukan pertama kali tengkorak manusia ini yaitu Nuryadin, Warga Jalan Malijo, Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun.
Menurut Nuryadin tengah sibuk menyemprot rumput di lahan kosong. Namun di tengah aktivitasnya tersebut, dia dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia tergeletak di tanah.
Tak hanya itu, Nuryadin juga menemukan bagian tulang kerangka yang lainnya di dalam dalam sebuah karung yang mulai tertimbun semak belukar.
Di lokasi yang sama, ditemukan sebuah satu kalung dengan tali berwarna hitam yang menjadi identitas satu-satunya tengkorak manusia ini.
Menanggapi hal ini, Kapolres Kotawaringin Barat menyatakan pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan siapa sosok dibalik kerangka manusia yang ditemukan itu.
“Masih proses penyelidikan, nanti saya infokan perkembangannya,” tegas AKBP Bayu Wicaksono.
(*/rls/luk/red)