LINTASKALIMANTAN.CO || Warga Jalan Ahmad Yani tepatnya diseputaran rumah makan lintau Kelurah Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dibuat geger dengan kejadian laka tunggal sekira pukul 09.00 WIB pada Jumat 10 Juni 2022.
Sontak kejadian tersebut mengundang macet jalan lajur dua di Kota Muara Teweh karena kondisi korban yang bersimbah darah, sehingga membuat warga yang kebetukan melintas dan melihat kejadian tersebut langsung melakukan evakuasi terhadap korban dibawa ke rumah sakit dan menghubungi petugas Satlantas Polres Barito Utara untuk melakukan penanganan.
Saat dikonfirmasi media online Lintaskalimantan.co kepada Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadyana melalui Kanit Laka IPDA Yadi membenarkan kejadian tersebut adalah Laka Tunggal yang korbanya seorang pelajar berinisial MD (14) yang beralamat di jalan Mangku Sari RT.005 Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diterangkan Kanit mengenai kronologis kejadian bahwa Korban berinisial MD (14) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio 125 Warna Hitam Nopol KH 6774 EP dari arah jalan bundaran patung menuju arah bundaran buah yang diduga dengan kecepatan tinggi.
“Nah, disaat di sebrang rumah makan lintau jalan Ahmad Yani sepeda motor yang di kendarai MD (14) pelajar tersebut tersebut hilang kendali sehingga menabrak Median Jalan dan Tiang Lampu jalan, akibat kecelakaan Tunggal tersebut korban mengalami Luka Robek dan retak tulang tengkorak pada dahi kepala sebelah kanan dan tidak sadarkan diri,” ungkap Yadi melalui pesan WhatsApp.
Sementara untuk motor korban sudah diamankan anggota Satlantas Polres Barito Utara guna penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan sumber yang himpun media online dilapanngan bahwa korban saat ini sedang ditangani secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh karena mengalami luka yang cukup serius dibagian kepala.
Jadi, tidak benar kalau Korban Laka Tunggal ini dikabarkan Meninggal Dunia di TKP seperti yang disebarkan didalam group WhatsApp di Barito Utara itu adalah Bohong (Hoax),” ucap seorang kerabat keluarga korban didalam salah satu group WhatsApp di Muara Teweh. (*/rls/ang/red)