LINTASKALIMANTAN.CO || TARAKAN — Sebagai Provinsi yang baru lahir Kalimantan Utara baru memiliki satu tempat rawat inap untuk rehabilitasi narkoba yang berada di Sekatak.
Menurut Kepala Badan Nasional Narkoba Provinsi Kalimantan Utara Samudi, rencananya, BNNP Kaltara akan mengusulkan kepada pemerintah agar lebih banyak lagi tempat rehabilitasi narkoba di Kaltara. Sedangkan untuk tempat rehabilitasi narkoba non rawat inap, ada 23, yang tersebar di beberapa wilayah Kaltara.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang telah kecanduan narkoba agar mendatangi langsung pihak BNN untuk mendapatkan rehabilitasi secara gratis. Sebelum tertangkap dan dijerat dengan proses hokum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya melapor, kita akan bantu sepenuhnya. Gratis… yang rehab itu gratis. Asal tempat rehabnya adalah milik BNN. Di kaltara ada berapa? Ada 23 tempat rehab. Tapi yang rawat inap baru satu di Seikatak. Nah ini sedang menuju, rehab rawat inap di perbanyak. Tidak hanya satu tapi pemerintah lah yang mengadakan,” ujar Samudi, Kamis (07/10)
Dalam acara Pelatihan Konvensi Hak Anak di Hotel Royal Tarakan, Samudi memaparkan tentang bahaya narkoba di depan peserta dari pelaku usaha dan media massa.
Ia mengatakan, BNN tidak henti-hentinya menyuarakan bahaya narkoba dimana pun dan kapanpun. Apalagi narkoba ini sudah mengincar anak-anak. Khawatir, masa depan bangsa ini akan lemah dan lumpuh akibat narkoba. (*/rls/hms/red)