MEMPRIHATINKAN, Akibat Banjir di Kecamatan Ambalau Rumah Hanyut dan Jembatan Putus

- Reporter

Senin, 4 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || SINTANG — Banjir yang melanda Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, disebut-sebut terparah sepanjang kurun waktu 30 tahun terakhir. Banjir terparah pernah terjadi pada tahun 1991 silam.

Sebanyak 488 kepala keluarga di 8 desa di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terdampak banjir luapan sungai melawi.

Jumlah itu berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi yang dihimpun Polsek Ambalau, banjir yang terjadi sejak Sabtu 2 Oktober 2021 menimbulkan kerusakan pada rumah warga di beberapa desa dan juga infrastrukstur pemerintah seperti bangunan Kantor Desa dan Pustu.

“Desa Kolongan Juoi, Korong Darso, Patih Jepara menurut beberapa sumber ada rumah warga yang juga terseret banjir, serta satu jembatan gantung di Desa Keremoi putus di hantam terjangan banjir yang terjadi kemarin pagi, ” kata Ps. Kasi Humas Polsek Ambalau, Bripka Wardi, Minggu (03/10)

Banjir tahun ini mengakibat kerugian harta benda yang sangat besar bagi warga Kecamatan Ambalau. Namun akibat akses yang sangat terbatas dan putusnya jaringan komunikasi yang ada di Desa-desa pihaknya belum bisa mendapatkan informasi secara detail terkait kerugian serta kerusakan akibat bencana banjir di Kecamatan Ambalau.

Polsek Ambalau terus melakukan monitoring terkait perkembangan situasi terkini.

“Kami juga menghimbau warga masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap keluarga dan barang-barang mereka, dan untuk warga yang mengungsi jangan kembali kerumah mereka dulu sebelum situasi air benar-benar dalam kondisi aman,” ujarnya.

“Kami dari pihak kepolisian masih mengumpulkan informasi terkait dampak kerugian dari banjir ini, karena masih terputusnya jalur komunikasi di desa-desa akibat tower mini terendam banjir, namun dipastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir di Kecamatan Ambalau,” ungkap Wardi. (*/man/tim/rls/red)

Berita Lainnya

Apel HUT Polhut ke-58 Dipimpin Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo Palangka Raya, Pemprov Kalteng
Kodim 1011/Klk Juara 1 Turnamen Minisoccer Brimo Cup 2025
Selama Haul Kiai Gede Berlangsung di Kotawaringin Lama, Ada Pembatasan Roda 6
Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Palangka Raya, Diduga Karena Penyakit
Dandim 1011/Klk Pimpin Korp Rapot Pelepasan Perwira Pindah Satuan dan Purna Tugas
Kapolresta Palangka Raya Berkomitmen Untuk Pembangunan Zona Integritas
Kodim 1011/Klk Ikuti Turnamen Minisoccer Brimo Cup 2025
BNNP Kalteng Berhasil Bongkar Jaringan Narkotika di Palangka Raya, Amankan 1,26 Kilogram Sabu
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Lainnya

Senin, 20 Januari 2025 - 10:42 WIB

Apel HUT Polhut ke-58 Dipimpin Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo Palangka Raya, Pemprov Kalteng

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:03 WIB

Kodim 1011/Klk Juara 1 Turnamen Minisoccer Brimo Cup 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:08 WIB

Selama Haul Kiai Gede Berlangsung di Kotawaringin Lama, Ada Pembatasan Roda 6

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:42 WIB

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Palangka Raya, Diduga Karena Penyakit

Selasa, 14 Januari 2025 - 01:03 WIB

Dandim 1011/Klk Pimpin Korp Rapot Pelepasan Perwira Pindah Satuan dan Purna Tugas

Senin, 13 Januari 2025 - 07:28 WIB

Kapolresta Palangka Raya Berkomitmen Untuk Pembangunan Zona Integritas

Senin, 13 Januari 2025 - 03:44 WIB

Kodim 1011/Klk Ikuti Turnamen Minisoccer Brimo Cup 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:44 WIB

BNNP Kalteng Berhasil Bongkar Jaringan Narkotika di Palangka Raya, Amankan 1,26 Kilogram Sabu

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Saat Jual Beli Sabu, Dua Pria Ini Diciduk Polres Kobar

Senin, 20 Jan 2025 - 07:14 WIB