DAS Kapuas Meluap Jalan Penghubung Desa Marapit – Desa Pujon Terendam Banjir

- Reporter

Selasa, 7 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || KAPUAS — Akses warga Desa Marapit ke Desa Buhut Jaya dan sekitarnya terhambat turun berpergiaan ke Desa Pujon yang Ibu kota Kecamatan Kapuas Tengah kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah lumpuh total.

Itu dikerenakan ada titik-titik jalan penghubung antara Desa Marapit dengan Desa Pujon yang terendam oleh banjir sehingga tidak bisa dilewati.

Titik-titik tersebut di jalan Raden Muda RT. 4-5 dan 6 yang masih di genangi air, kedalaman bervariasi ada yang dalamnya sekitar 30-50-75 bahkan ada yang mencapai 100 cm dari dasar jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pantauwan awak media Selasa (07/09) Pukul 14.00 wib. Keadaan rumah warga Desa Marapit masih RT.1 Aman tak ada rumah warga yang terendam, lokasi RT2 ada salah satu rumah warga yang terendam yaitu tempat Tito (Saluh. B. Bahuy) kerena memang daerah tersebut termasuk dataran yang rendah.

Sementara untuk RT 3-4-5 dan 6 masih menunggu laporan dari pemerintah Desa setempat.

Salah sorang warga ketika ditemui awak media mengatakan, Kerena curah hujan yang tinggi semenjak tanggal (04/09) lalu maka DAS kapuas meluap, ini baru awal pak, jika ada banjir kiriman maka sangat di Pastikan banyak rumah penduduk Desa Marapit yang yang di genangi oleh air kerena sekarang di sini masih banjir dan datang lagi kiriman maka habis lah semua rumah warga tergenang.

“Saya berharap semoga saja jangan ada banjir kiriman lagi,” ucap warga yang tak mau namanya di publikasikan sambil berlalu.

Hal sama juga disampaikan Udin ya g kesehariannya sebagai pegadang keliling mengatakan mengeluh kalau musim banjir tiba karena ia harus membawa dagangannya menggunakan feri (klotok) untuk melewati banjir.

“Waduh pak, Kalau musim banjir begini penghasilan sangat minim sekali karena dari Desa Buhut mau berbelanja harus lewat fery sejauh 1 Km menuju Desa Pujon dan biaya Ferynya sekali Rp 50.000 sekali menyebrang,” ungkap Udin. (Rudi)

Sumber : Rilis
Editor : Anung

Berita Lainnya

Menunjang UMKM, Bupati Kotabaru Resmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446
Kapolres Gunung Mas Sampaikan Tiga Pesan Penting dalam Apel Pagi
Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp 105 Miliar
Serah Terima Jabatan, Bupati Rusli siap Visi Besar untuk Kotabaru Hebat
BEM PTNU dan Polri Gelar Bansos di Beberapa Wilayah
Mau Terawih Diejek Dan Difitnah Karena Sering Dugem, Karyawati di Palangka Raya Curhat ke Cak Sam, 3 Oknum Mahasiswi Dibina dan Dimediasi
Pasar Ramadan, Diharapkan Berdampak Secara Ekonomi Terhadap Pelaku UMKM Kobar
Bupati Kotabaru Minta SKPD Gunakan Tanaman Hidup Pengganti Ucapan Karangan Bunga
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Lainnya

Senin, 3 Maret 2025 - 18:14 WIB

Menunjang UMKM, Bupati Kotabaru Resmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446

Senin, 3 Maret 2025 - 16:55 WIB

Kapolres Gunung Mas Sampaikan Tiga Pesan Penting dalam Apel Pagi

Senin, 3 Maret 2025 - 16:51 WIB

Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp 105 Miliar

Senin, 3 Maret 2025 - 12:42 WIB

Serah Terima Jabatan, Bupati Rusli siap Visi Besar untuk Kotabaru Hebat

Minggu, 2 Maret 2025 - 15:26 WIB

BEM PTNU dan Polri Gelar Bansos di Beberapa Wilayah

Minggu, 2 Maret 2025 - 06:50 WIB

Mau Terawih Diejek Dan Difitnah Karena Sering Dugem, Karyawati di Palangka Raya Curhat ke Cak Sam, 3 Oknum Mahasiswi Dibina dan Dimediasi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:32 WIB

Pasar Ramadan, Diharapkan Berdampak Secara Ekonomi Terhadap Pelaku UMKM Kobar

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:59 WIB

Bupati Kotabaru Minta SKPD Gunakan Tanaman Hidup Pengganti Ucapan Karangan Bunga

Berita Terbaru

LINTAS BERITA

Menunjang UMKM, Bupati Kotabaru Resmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446

Senin, 3 Mar 2025 - 18:14 WIB

LINTAS BERITA

Kapolres Gunung Mas Sampaikan Tiga Pesan Penting dalam Apel Pagi

Senin, 3 Mar 2025 - 16:55 WIB

You cannot copy content of this page