LINTASKALIMANTAN.CO || KUBU RAYA — Empat rumah di Desa Pulau Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat hangus dilahap api. Diduga, api berasal dari pelita yang digunakan untuk menerangi malam. Minggu, (29/08).
Salah seorang warga yang setempat Ricky, mengatakan bahwa musibah kebakaran ini terjadi di Dusun Selat Karya RT 010 RW 04, Desa Pulau Limbung, sekira pukul 05.00 Wib.
“Kebakaran ini mengakibatkan empat rumah hangus terbakar. Satu rumah yang rusak parah,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lokasi rumah yang terbakar ini berada di dusun yang paling jauh di Desa Pulau Limbung. Dusun ini belum terjamah oleh listrik negara.
Warga di sana terpaksa menggunakan listrik swadaya untuk menerangi kampungnya. Itupun, jam operasional listrik terbatas.
Sehingga, kata Ricky, menurut keterangan Kepala Dusun Selat Karya dan Ketua RT setempat, kebakaran diduga berasal dari pelita (lampu berbahan bakar minyak tanah).
“Di sana menggunakan listrik swadaya dan hanya beroperasi sampai jam sebelas malam, maka penerangan selanjutnya sebagian besar warga masih menggunakan lampu minyak tanah. Diduga, kebakaran karena pelita,” katanya.
Hasil pendataan sementara, kata lelaki yang juga aktif menjadi relawan di desanya ini, api bermula dari salah satu rumah warga. Kemudian merambat ke bangunan lain.
“Api cepat membesar dikarenakan sebagian besar rumah warga menggunakan kayu dan dinding papan. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.
Empat rumah tersebut, milik Asdi, Adi, Yusmin, dan Junai. Kini mereka diungsikan sementara di rumah keluarga dan warga sekitar.
Ricky dan rekan-rekan pun langsung membuka posko untuk pertolongan kepada para korban di sana. Posko ini harus dibentuk agar memudahkan mobilitas dan komunikasi. Karena, di dusun paling ujung ini sukar sinyal.
“Kami dan pemerintah desa juga sudah menyalurkan bantuan yang ada. Lokasi memang cukup jauh, harus pakai perahu,” tutupnya. (***)