LINTAS KALIMANTAN | Sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, Kodim 1016/Palangka Raya melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) Letkol Arm Khazanatul Israr, S.Pd., M.M. bersama Pabung Gunung Mas Letkol Inf Mahsun Abadi, S.Ag., turut serta dalam kegiatan panen raya padi serentak yang digelar di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (7/4/2025).
Kegiatan berskala nasional ini dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh 14 provinsi, serta dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut hadir secara daring. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah serta kepala daerah dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Panen raya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional, sekaligus sebagai bentuk syukur dan unjuk kinerja Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun panen dilakukan di atas hamparan sawah seluas 3.500 hektare dengan produktivitas mencapai 4 hingga 6 ton gabah basah per hektare. Capaian tersebut menunjukkan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar sebagai lumbung padi nasional.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para petani sebagai garda terdepan dalam ketahanan pangan nasional.
“Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden dalam sambutannya.
Sementara itu, Dandim 1016/Palangka Raya Kolonel Arh Jimmy Hutapea, S.E., M.I.Pol., melalui Kasdim, menyampaikan komitmen TNI AD untuk terus mendukung program swasembada pangan melalui berbagai kegiatan yang berorientasi pada peningkatan ketahanan pangan di wilayah.
“Kodim 1016/Plk siap berkolaborasi dengan seluruh pihak guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” ungkap Kasdim. (*/rls/pen/red).
—