LINTAS KALIMANTAN | Bangunan drainase (saluran air) di sisi jalan perkampungan ambruk yang dikerjakan pada tahun 2023, proyek ini berada di Desa Tumiang, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang.
Dari pantauan awak media di lapangan kondisi bangunan yang terkesan seumur jagung ini kondisinya memang benar ambruk. Kerusakan drainase tersebut tidak diketahui apa penyebabnya. Apakah perencanaan bangunan ini sudah sesuai dengan kondisi tempat ini dan bagaimana pengawasan pelaksanaan pembangunannya.
Berdasarkan papan nama proyek pekerjaan peningkatan kualitas pemukiman Dusun Sesak, Desa Tumiang, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang dengan Nilai Kontrak Rp.179.666.000. Sebagai pelaksana CV. Lixer Abadi dan Sumber Dana APBD Provinsi Kalimantan Barat TA 2023, adapun waktu pelaksanaannya selama 22 hari kalender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa walaupun proyek ini masih masa pemeliharaan tetap saja merugikan keuangan negara karena diduga pengerjaannya asal-asalan.
“Kepada dinas terkait seyogyanya merencanakan pembangunan lebih matang lagi dan pengawasan pelaksanaan saat membangun jangan sampai lengah agar pembangunannya sesuai yang kita harapkan,” ungkapnya, 01 Februari 2024.
Kepala Desa (Kades) Tumiang Bagelo mengatakan bahwa Ia belum mengetahui ambruknya bangunan drainase tersebut.
“Jadi sepengetahuan saya lokasi tersebut memang rawan bajir,” ungkap Bagelo saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp. (*/rls/ra/red).