LINTAS KALIMANTAN | Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dalam beberapa hari terakhir ini.
Kusan Hulu adalah salah satu dari sekian Kecamatan di Tanah Bumbu yang memiliki wilayah rawan banjir, menyikapi situasi tersebut, Babinsa Koramil 1022-03/Kusan Hulu melakukan pemantauan dan pembuatan tanggul penahan dipinggiran sungai yang meluap ke jalan.
Babinsa Desa Lasung bersama aparat desa dan warga setempat , bergotong royong melakukan pembuatan tanggul penahan dipinggir sungai yang meluap ke jalan desa setempat, hal ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawab seorang Babinsa di desa binaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai aparat kewilayahan yang sigap dan peduli terhadap warga desa, sudah menjadi kewajiban seorang Babinsa untuk senantiasa peduli terhadap situasi yang sedang terjadi diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Tujuan dari gotong royong ini untuk menahan luapan air sungai yang sudah sampai melintasi sebagian jalan akibat hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Kusan Hulu dengan intensitas cukup tinggi dan berlangsung selama beberapa hari terakhir ini.
Sehingga apabila ketinggian air dinilai telah membahayakan keselamatan warga yang tinggal di bantaran sungai, Babinsa bersama aparat desa lainnya, memperingatkan warga agar lebih waspada, dan apabila debit air terus meningkat bila perlu akan dilakukan tindakan awal seperti mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
Dandim 1022/Tnb, Letkol Inf Aldin Hadi,S.H.,M.Tr (Han), melalui Danramil 1022-03/Khu, Kapten Inf Hady Raharjo menyampaikan bahwa sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi, dimana pada beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya Kecamatan Kusan Hulu.
Babinsa Koramil 1022-03/Khu melakukan pemantauan dan gotong royong wilayah yang rawan terhadap bencana banjir, apabila pada saat pemantauan ditemukan ketinggian air melebihi dari ketinggian normal dan membahayakan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Untuk itu Babinsa akan memperingatkan warga agar lebih waspada dan berhati-hati, dan apabila debit air terus meningkat bila perlu akan dilakukan tindakan awal seperti mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
“Hasil pemantauan hingga saat ini ketinggian air masih belum termasuk dalam kategori membahayakan warga, meskipun demikian, kepada warga desa yang berada diwilayah rawan banjir agar lebih meningkatkan kewaspadaan, karena air sungai bisa sewaktu-waktu naik” pungkas Danramil Kodim 1022/Tnb. (*rls/eko/red)
