LINTAS KALIMANTAN || Aksi pencurian kotak infak di Masjid kembali terjadi, Tampak, dua lelaki usia remaja membawa kotak infak yang berada di dalam Masjid Hairul Jihad, Balikpapan, terekam kamera pengawas atau Close Circuit Television (CCTV).
Masjid Hairul Jihad yang menjadi sasaran aksi pencurian itu terletak di Jalan Berlian, Perumahan Perusda, Balikpapan Selatan.
Ketua Masjid Hairul Jihad, Sugito mengatakan, aksi pencurian itu terjadi pada Kamis 27 Juli kemarin sekira pukul 23.10 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Sugito ia baru mengetahuinya selepas menjalankan salat subuh pada keesokan harinya.
“Pas saya salat, biasanya saya akan buka kotak infak itu, tapi pas saya mau cek sudah tidak ada kotak infaknya,” ungkap Sugito, Minggu 30 Juli 2023.
Biasanya, Sugito bersama jemaah lainnya yang menjalankan salat subuh akan membuka kotak infak itu. Setidaknya dalam sepekan, dua kali kotak infak itu dibuka.
“Tak tanggung-tanggung, ada sebanyak lima kotak infak yang raib di gondol maling di Masjid Hairul Jihad pada hari itu. “Seminggu dua kali kami buka, isinya bisa sampai Rp 500 ribu,” Terangnya lagi.
Dikatakan Sugito, memang biasanya masjid dikawasannya itu tak pernah dikunci. Biasanya, ada saja jemaah yang menjalankan ibadah salat malam ataupun untuk zikir.
“Kata makmum yang pertama sampai sini, pintu masjid memang sudah terbuka,” Tambahnya.
Meski pintu masjid tak dikunci, Sugito melanjutkan pihaknya telah memasang sejumlah kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di masjid.
Ada beberapa titik di masjid yang dipasangi CCTV, bahkan dibagian dalam masjid terpasang CCTV 360 derajat.
Pemasangan CCTV itu sebelumnya dilakukan karena telah terjadi beberapa kali aksi pencurian yang sama di masjid itu. Namun, tak satupun pelaku saat itu yang diketahui. Pihak masjid pun bersama jemaah sepakat untuk memasang CCTV agar bisa memantau kondisi masjid bila terjadi hal yang sama.
Di dalam rekaman CCTV itu terlihat jelas, dua orang remaja tanggung masuk ke dalam masjid. Masing-masing pelaku mengenakan jaket bewarna hitam dan putih.
Mereka mengendap-endap ke dalam dan menenteng kotak infak masjid, masing-masing pelaku membawa dua kotak infak ditangannya. Satu pelaku sempat masuk lagi ke dalam, ngambil satu kota infaq lagi,” ungkap Sugito.
Selepas menjalankan salat Jumat, Sugito bersama warga pun melakukan penelusuran terkait pencurian kotak infak itu dengan memeriksa kondisi di sekeliling masjid.
Tak jauh dari masjid, kelima kotak infak yang sempat hilang itu pun akhirnya ditemukan. Namun, kondisi kotak infak saat itu telah dalam keadaan kosong.
“Kami sudah laporkan kejadian ini kepihak kepolisian, termasuk membawa bekas kotak infak ke kantor Polsek Balikpapan Utara, beserta rekaman kamera CCTV, berharap pelaku segera di proses hukum biar ada efek jera sehingga tidak ada di yang berniat mau mencuri kotak amal Masjid,” pungkas Ketua Masjid Hairul Jihad. (*/rls/ibn-dp/red).