LINTAS KALIMANTAN | Kejadian pesawat helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendarat darurat di Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu 26 Juli 2023, Sekitar Jam 12.20 WIB.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pesawat helikopter tersebut mendarat lantaran kehabisan bahan bakar namun informasi ini tidak demikian.
Sebagaimana yang disampaikan, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ignatius Widi Nugroho dalam pers release bahwa pesawat helikopter BNPB jenis MI 8 registrasi EX-08042 mendarat darurat dikarenakan adanya vibration warning light atau lampu peringatan vibrasi yang menyala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi sesuai dengan prosedur apabila lampu peringatan vibrasi ini menyala sesegera mungkin dilakukan pendaratan. Tindakan pilot tersebut melaksanakan pendaratan darurat ini merupakan sebuah keputusan yang tepat karena upaya ini dapat mencegah kejadian yang lebih besar lagi,” ungkapnya, Jumat 28 Juli 2023.
Danlanud meluruskan terkait penyebab pendaratan darurat ini bukan kehabisan bahan bakar. Sebenarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) mencukupi untuk mendarat di Bandara Iskandar.
“Untuk penambahan BBM ini karena pilot harus melaksanakan pengecekan atau ground run di lokasi pendaratan, maka pesawat memerlukan bahan bakar tambahan,” jelasnya.
Letkol Pnb Ignatius Widi Nugroho menjelaskan bahwa helikopter tersebut melakukan perjalanan dari Palembang ke Pangkalan Bun dengan tujuan akhir Banjarmasin. Dalam rangka menjalankan misi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kejadian ini, 6 orang awak pesawat dalam keadaan aman dan sehat, begitu juga kondisi helikopter tidak ditemukan adanya kerusakan,” kata Danlanud Iskandar Pangkalan Bun.
Lebih lanjut, Danlanud menyampaikan terkait pertolongan untuk pesawat helikopter ini bisa digeser ke Bandara Iskandar. Dengan mengirimkan bahan bakar tambahan ke lokasi tersebut.
“Proses evakuasi dapat dilaksanakan dengan aman, lancar dan selamat. Hal ini adanya kerjasama berbagai komponen, baik dari pihak TNI AU Lanud Iskandar, dari Bandara Iskandar, ground handling, termasuk dari BPBD dan Kodim 1014/Pbn,” kata Letkol Pnb Ignatius Widi Nugroho.
Danlanud Iskandar, mengatakan setelah pesawat berada di Bandara Iskandar dilakukan pengecekan dan pengujian terbang untuk memastikan pesawat dalam kondisi aman.
“Dari hasil pengujian, pilot menyatakan bahwa pesawat serviceable dan dapat melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah pesawat helikopter sudah sampai ke Banjarmasin,” pungkasnya. (*/rps/rhd/red)