LINTASKALIMANTAN.CO || Kondisi Pelabuhan Dermaga di pusat Ibu Kota Kabupaten Kotabaru yang digunakan untuk akses bongkar muat barang dan juga masyarakat kondisinya terlihat sangat memprihatinkan.
Padahal sudah jelas, pelabuhan itu untuk akses keluar masuk dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru. Namun seolah-olah pemangku kebijakan dan kepentingan enggan buka mata.
Melihat kondisi pelabuhan yang tiang penyangga serta lantai papan banyak yang sudah mulai rapuh dan pakunya banyak yang hilang. Sehingga membuat masyarakat yang hilir mudik untuk melalui pelabuhan tersebut waswas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, warga telah berinisiatif memasang tiang penyanggah menggunakan pohon galam seadanya. Namun itu tidak dapat bertahan dalam waktu lama.
Apalagi, menurut informasi yang di dapat dari Habib Hasan selaku penanggung jawab pelabuhan, Bahwa kenaikan tarif sewa atau retribusi pelabuhan juga akan dinaikan dari 750 rb menjadi satu juta rupiah.
“Bagi kami itu tidak jadi masalah ketika di naikan tarif sewa, toh saya juga tidak pernah telat bayar, tapi kami juga ingin pemerintah daerah itu benar-benar sadar bahwa kondisi pelabuhan saat ini juga perlu perbaikan,” Ucap Habib Hasan.
Karena menurutnya, pelabuhan ini termasuk urat nadinya roda perekonomian bagi beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru yang bongkar muat dagangannya disana.
“Sudah hampir 4 tahun, janji itu diucapkan oleh dinas terkait bahwa akan diperbaiki, namun hingga kini tak kunjung di realisasikan,” katanya.
Hingga sambungnya, penyanggah utama dan papan penjepit lantai pelabuhan mulai lepas, dan terpaksa harus diperbaiki sendiri demi keamanaan masyarakat.
“Dari awal, tiangnya memang tidak ada. Jadi warga berinisiatif membuat tiang itu. Tapi, kondisi saat ini kembali tidak memungkinkan, dan laporan dari keluhan warga sampai kini tidak ada respon,” tambahnya.
Sementara Saidul, salah satu kernet kapal ia menyebut, dengan kondisi pelabuhan tersebut, kapal-kapal penumpang juga merasa takut untuk bersandar. Terutama jika kondisi gelombang laut tinggi.
“Berharap agar kiranya pemerintah bisa segera memberikan perhatian terkait perlunya dilakukan perbaikan untuk pelabuhan,” terang mang idul.
Diketahui, Pelabuhan yang beralamat di kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Utara dan berada di pusat Kabupaten itu adalah salah satu akses masyarakat untuk berangkat atau pulang dan pergi menggunakan kapal atau angkutan laut.
Sementara ketika media ini mendatangi kantor Disperindag Kabupaten Kotabaru untuk melakukan konfirmasi, ternyata pejabat pimpinan utama (Kepala Dinas) sedang tidak ada di tempat sehingga tidak ada yang berani berkomentar sedikit pun terkait persoalan pelabuhan tersebut.(*/rls/duk/red).