Akibat Kuota Tangkap Ular Habis, Diduga Para Pengumpul Ular Jual Beli SATS – DN

- Reporter

Kamis, 22 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Bagaimana pengawasan pihak terkait terhadap pemanfaat satwa yang termasuk tidak dilindungi diantaranya usaha pengumpul ular sanca.

Dari keterangan pengusaha pengumpul ular di Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah bahwa kuota yang diberikan dalam kurun waktu setahun dikerjakan 2 bulan kuotanya sudah habis.

Walaupun demikian pihak pengumpul tersebut terus melakukan kegiatan. Untuk mensiasati ini pihak pengumpul ular yang kuota tangkapnya sudah habis seperti dikemukan salah satu pengelola Usaha Dagang membeli SATS-DN orang yang masih memiliki kuota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hal ini, Kariyono pengelola UD BUK mengatakan ketika kuotanya habis maka membeli Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATS-DN) kepada pihak yang masih memiliki kuota.

“Selama ini barang yang dikirim melebihi kuota maka kami bayar Rp 15.000 per lembar kulit ular sanca untuk mengganti SATS – DN orang yang masih punya kuotanya,” kata Kariyono. (17/12) beberapa hari yang lalu.

Menanggapi Hal ini, salah satu pengusaha di Kobar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa terkesan lemahnya pengawasan pihak terkait.

“Diduga adanya jual beli SATS – DN para pengumpul ular ini pihak BKSDA terkesan lemah dalam pengawasan,” pungkasnya.
(*/rls/rhd/red)

Berita Lainnya

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Lahap Pasar Sari Mulia Kapuas, Warga Panik Selamatkan Barang Dagangan
Ketua DPD PPKHI Kalteng Suriansyah Halim, Dorong Pemerintah Perkuat Perlindungan bagi ODGJ
Pria 30 Tahun Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Mentaya, Warga Geger
3 Buah Rumah dan 3 Kendaraan Hangus dalam Kebakaran di Jalan Sakan, Palangkaraya
Rumah Penjaga Gedung Sarang Walet Terbakar di Pangkalan Bun
Warga Kesurupan Mengaku Dirasuki Nyi Blorong dan Ramalkan Banjir Bandang, Warga Dihimbau Tetap Tenang
Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng
Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Lainnya

Minggu, 20 April 2025 - 17:51 WIB

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Lahap Pasar Sari Mulia Kapuas, Warga Panik Selamatkan Barang Dagangan

Rabu, 9 April 2025 - 20:46 WIB

Ketua DPD PPKHI Kalteng Suriansyah Halim, Dorong Pemerintah Perkuat Perlindungan bagi ODGJ

Jumat, 4 April 2025 - 07:47 WIB

Pria 30 Tahun Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Mentaya, Warga Geger

Selasa, 1 April 2025 - 03:50 WIB

3 Buah Rumah dan 3 Kendaraan Hangus dalam Kebakaran di Jalan Sakan, Palangkaraya

Kamis, 27 Februari 2025 - 04:52 WIB

Rumah Penjaga Gedung Sarang Walet Terbakar di Pangkalan Bun

Senin, 17 Februari 2025 - 05:07 WIB

Warga Kesurupan Mengaku Dirasuki Nyi Blorong dan Ramalkan Banjir Bandang, Warga Dihimbau Tetap Tenang

Senin, 13 Januari 2025 - 07:47 WIB

Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng

Minggu, 12 Januari 2025 - 08:36 WIB

Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page