LINTASKALIMANTAN.CO || Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Barito Utara (DPC APDESI Barut) menggelar kegiatan Rapat Kerja (Raker) Apdesi tahun 2022, di aula Bapppeda Litbang Muara Teweh, Rabu 07 Desember 2022.
Rapat Kerja Apdesi tahun 2022 dibuka oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daerah Drs Muhlis, Kepala Perangkat Daerah, Camat se Barito Utara, Ketua Apdesi Barito Utara beserta seluruh anggota, serta undangan lainnya.
Bupati H Nadalsyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan dan terbentuknya Apdesi Kabupaten Barito Utara patut diberikan apresiasi. Mengingat salah satu fungsi Apdesi sebagaimana tertuang dalam pasal 6 ayat 2 anggaran dasar adalah sebagai mitra bagi pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah dalam masalah-masalah yang menyangkut kepentingan pedesaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kedepan diharapkan seluruh desa di daerah ini harus selalu mengerti dengan kebutuhan desa dan masyarakatnya, masing-masing agar pembangunan di desa berjalan dengan baik, lancar, tertib dan disiplin,” ucap Bupati.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara kata Nadalsyah telah melaksanakan kaji tiru teknologi tepat guna yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat pada Oktober kemarin.
“Untuk itu saya mengingatkan kepada Camat dan Kepala Desa yang mengikuti kegiatan tersebut agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik guna kedepannya dapat mengimplementasikan teknologi tepat guna tersebut di desa masing-masing, sehingga nantinya dapat menjadi desa/kecamatan yang mandiri, maju dan berkembang,” tegas Nadalsyah
Bupati juga berpesan ke[ada para Camat dan Kepala Desa agar pada tahun anggaran 2023 segera menyelesaikan permasalahan batas desa/kelurahan selesai sehingga akan segera kita terbitkan Peraturan Bupati tentang batas desa sehingga, kita Kabupaten Barito Utara tertib administrasi.
“Saya juga berpesan untuk Kepala Desa supaya peka dengan laju inflasi yang terjadi saat ini, mengingat Kalimantan Tengah menempati urutan ke 2 tertinggi se Indonesia,” ungkap Bupati Nadalsyah.
Pemerintah pusat kata Nadalsyah telah meminta pemerintah daerah mengalokasikan 20 persen dari dana desa (DD) yang dimana dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di lapangan serta manfaatkan tanah kas desa sebagai lahan pertanian, perikanan peternakan dan perkebunan sebagai wujud ketahanan pangan di desa sehingga dapat menekan tingginya laju inflasi di Kabupaten Barito Utara. (*/rls/rif/lk3/red).