LINTASKALIMANTAN.CO || Isu adanya konsorsium 303 mencuat bersamaan dengan proses penyidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan tegas mengatakan sudah memerintahkan para penyidik untuk mengusut tentang isu keberadaan kelompok Konsorsium 303 yang sempat menuai kontroversi di tanah air.
Isu santer ini membuat tidak nyaman institusi kepolisian yang di mana di dalam diagram yang beredar di masyarakat, Konsorsium 303 disebut-sebut terlibat mengendalikan berbagai bisnis ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam diagram juga tercantum identitas sejumlah Polisi, termasuk Ferdy Sambo, yang disebut-sebut terlibat di dalam kelompok itu.
Terkait dengan isu itu, Kapolri merespon dengan mengatakan pihaknya sudah meminta jajarannya untuk mengusut kebenaran isu tersebut.
Kapolri juga memerintahkan mengusutnya sampai ke atas, begitu didapatkan nama, red notice atau cekal.
“Kemudian, dari situ kita ungkap apakah ada anggota yang terlibat atau tidak,” demikian disampaikan Kapolri, baru-baru ini.
Kapolri juga meminta agar isu tersebut betul-betul diungkap. Namun terkait pengusutan isu konsorsium 303 itu, Kapolri menegaskan Polri akan bekerja sesuai fakta berdasarkan scientific crime investigation dalam proses pengungkapan grafik itu.
Menurut Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Polri akan bergerak mengusut isu itu dari pembuktian. Itu lah yang menjadi dasar pengusutan dengan pendekatan scientific crime investigation.
“Tidak bisa kerangka hukum didasarkan pada asumsi-asumsi. Perlu pembuktian yang cermat karena menyangkut nama-nama yang disebut,” Tegasnya. (*/rls/lk1/hms/red).